BERJAMAAH KUNCI KEMENANGAN
الله أكبر (×2) لا إله إلا الله والله أكبر، الله أكبر ولله الحمد.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ لكم شَهْرًا مُبَارَكَةً ورَحْمَةً، ومَغْفِرَةً ِلأُمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إلِهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ اجْمعِيْن. أمَّا بعدُ، فيا عباد الله! اتَّقوا الله وأطيعوا وكبِّروه تكبيرا.
Hadirin jama’ah sekalian rohimakumulloh
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tuhan yang maha esa, karena pada hari ini kita bisa menjalankan ibadah sholat ied dalam keadaan sehat wal ‘afiat tanpa ada kurang satu apapun.
Solawat serta salam semoga tercurahkan pada nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam, mudah mudahan kita bisa istiqomah mengikuti ajaran beliau sampai akhir hayat kita.
الله أكبر (×2) ولله الحمد
Hari ini Umat islam melakukan ibadah haji ditanah suci, hal ini merupakan bentuk kebesaran yang Alloh berikan kepada kita semua, yaitu ummat islam ini banyak yang datang dari segala penjuru dunia. Bukti inilah yang menjadi pemikiran kita bersama, agar umat islam bersatu dan berjamaah untuk meraih kemenangan dan ridho Alloh.
Mengapa kita berjumlah banyak akan tetapi tidak bisa berbuat banyak, hal ini bisa terjadi karena diantara kita tidak saling menguatkan antara yang satu dengan yang lain, bahkan ada yang saling menjegal, saling menuduh, dan saling memfitnah. Oleh karena itu kekuatan kita tidak bisa utuh untuk melakukan perubahan besar dalam rangka rohmatan lil ‘alamin.
Dalam QS. Al anfal ayat 73 Allah berfirman :
وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌۗ
73. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu[625], niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
[625] Yang dimaksud dengan apa yang telah diperintahkan Allah itu: keharusan adanya persaudaraan (jamaah) yang teguh antara kaum muslimin.
Melihat ayat tersebut kita menyadari bahwa ada yang salah dengan perbuatan kita selama ini dalam berjamaah atau bersaudara kita, kita berfikir jamaah itu hanya dalam sholat saja namun sejatinya diluar sholat pun kita harus berjamaah. Munculnya fitnah dan kerusakan yang besar ini dikarenakan kita tidak bersatu dalam persaudaraan muslim dalam ukhuwah islamiyah, persaudaraan manusia dalam ukhuwah bashoriyah dan persaudraan setanah air dalam ukhuwah wathoniyah.
Hadirin jama’ah sekalian rohimakumulloh
Berbicara bersaudara atau ukhuwah itu mudah, tetapi prakteknya tidak mudah, sebagai contoh ketika kita berbeda masalah furu’ saja kita merasa yang paling benar dan mengatakan yang lain salah bahkan sesat, sehingga muncul fitnah yang semestinya tidak terjadi. Mengapa kita tidak bertoleransi dalam fiqih, selama ada dalil yang menguatkan hokum tersebut kita harus saling tasamuh bahkan kita harus saling memberikan ruang dalam hal itu, sehingga ilmu, adab atau tata karma menjadi landasan kita dalam berbuat.
Mengapa kita harus berjamaah, setidaknya kita akan tahu beberapa poin penting tentang manfaat jamaah, yakni :
Kita akan terlindung dari hewan buas (oligarki)
Dari sini Nabi Muhammad menyampaikan :
فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ مِن الغَنَمِ اْلقَاصِيَةِ
artinya : maka wajib atas kamu ber-Jama’ah, karena sesungguhnya serigala itu makan kambing yang sendirian.” (HR.Abu Dawud dari Abi Darda, Sunan Abi Daud dalam Kitabus Shalah: I/150 No.547)
berjamaah tidak hanya dalam sholat, masalah ekonomi itu juga harus berjamaah. Kalau saja umat islam dari hulu sampai hilir memikirkan itu, pasti umat islam akan diperhitungkan dengan matang oleh mereka, karena kekuatan hari ini juga tidak kalah pentingnya dari factor ekonomi, andaikan umat islam saling jual-beli diantara kita, pasti kita akan terjaga dari binatang busa itu.
Kita akan mendapatkan rahmat dari Allah
Nabi Muhammad juga bersabda :
اَلْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَاْلفُرْقَةُ عَذَابٌ
artinya :“Al-Jama’ah itu rahmat dan firqoh itu adzab.” (HR.Ahmad dari Nu’man bin Basyir, Musnad Ahmad:IV/278, Silsilah Ahaditsush Shohihah No.667)
hadits ini sangat jelas, ketika kita bersatu dengan kuat, maka rahmat Alloh ini akan datang kepada kita dan dijauhkan dari adzabnya, karena bisa jadi tidak bisa berbuat banyaknya ummat islam ini karena adzab yang diturunkan oleh Alloh sebab kita tidak berjamaah.
Kita akan masuk pengikut Allah dan diberikan kemenangan (QS. Al maidah 56)
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
56. dan Barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, Maka Sesungguhnya itu pengikut (golongan) Allah[423], dan mereka Itulah yang pasti menang.
[423] Yaitu: orang-orang yang menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya.
Dari ayat ini jelas, kalau kita bersatu dibawah panji Allah dan rosulnya, serta berjamaah dengan orang beriman, maka pasti kita akan masuk kedalam kelompok atau jamaah yang akan dimenangkan oleh Alloh.
Melihat kondisi seperti ini, apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan jama’ah yang kuat, mendapatkan rahmat dan diberikan kemenagan, maka ada 4 perkara yang akan bisa menguatkan kita atau menjadikan kita berjamaah dengan kuat, yaitu :
Menata hati atau niat
Nabi bersabda :
انما الاعمال بالنيات… (الحديث)
Artinya : bahwa segala sesuatu yang baik itu tergantung niat
Niat yang baik akan menjadikan hati kita bersih dan akan mengajak untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, oleh karena itu niat menjadi kunci bagi manusia untuk memulai langkah yang baik dan benar guna mengharap ridho dariNya.
Beramal sholeh (berjamaah)
Amal atau pekerjaan yang hari ini kita lakukan harus berbasis jamaah, dimana setiap jamaah punya kebutuhan yang harus kita jawab dengan aksi yang nyata. Sebagai contoh kekuatan jamaah ketika kita membeli pada jamaah kita sendiri guna mengangkat ekonomi mereka dan saling menguatkan dan tidak kalah pentingnya berjamaah dalam politik, supaya kita jadi paham dan diberikan kemenangan.
Saling mengingatkan kebaikan (dakwah)
Sebagai muslim kita harus peduli pada jamaah kita, jika ada perbedaan dalam sebuah permasalahan, kita harus saling mendamaikan dan mengajak untuk selalu berfikir positif guna untuk mendukung dan mengamankan barisan jamaah agar tetap bersatu meskipun ada perbedaan dalam pandangan, maka semboyan kita mengacu pada qs Al imron 104.
Sabar dan istiqomah
Dalam berjuang dibutuhkan kesabaran dan istiqomah untuk senantiasa menjaga rasa kebersamaan yang tinggi, tidak dipungkiri bahwa gesekan ataupun perbedaan menjadikan kita bisa berpisah dan bercerai berai sehingga tidak sanggup untuk menjaga kebersamaan yang selama ini kita jaga.
الله أكبر (×2) ولله الحمد
Akhirnya para jamaah mari kita bersama-sama membangun dakwah jamaah kita semakin kuat dan maju, sehingga terwujud rohmat Alloh dan kita akan dimenangkan oleh Allah karena kita merupakan pasukan Allah yang senantiasa untuk bersatu dalam panji-panji islam.
Marilah kita berdoa kepada Alloh tuhan yang maha kuasa, mudah-mudahan Alloh memberikan kelancaran, keistiqomahan dan keberkahan bagi kita semua.
Fastabiqul Khairaat…