Idul Adha merupakan salah satu momentum keagamaan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah qurban. Di samping memiliki spirit sosial yang tinggi, ibadah qurban sesungguhnya merupakan manifestasi ketaqwaan seorang hamba kepada Tuhannya. Perintah qurban sendiri sudah diperintahkan Allah sejak generasi pertama manusia, yaitu Nabi Adam, ketika menengahi konflik di antara kedua anaknya: Qabil dan Habil. Pesan taqwa ini bergema kembali melalui kisah Ibrahim dan Ismail beberapa generasi kemudian. Keduanya merupakan ayah dan anak yang saling mencintai karena Allah, sehingga Allah mengujinya dengan perintah qurban yang ekstrim, yaitu menyembelih anaknya sendiri yang sedang beranjak remaja sebagai bentuk ketaatan sepenuhnya kepada Allah. Puluhan generasi pasca-Ibrahim, Allah kembali menggemakan syariat qurban melalui Nabi Muhammad, salah satu keturunan Ismail yang dijaga nasabnya oleh Allah.
Qurban Transformatif
30
previous post