Banjarnegara_dalam rangka meningkatakan kemampuan Bahasa arab bagi para guru di pondok Istana Quran, Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan pendampingan peningkatan literasi berbahasa Arab bagi paa gurunya pada Ahad 28 April 2024 berkokasi di pondok Istana Quran.
Bahasa Arab adalah salah satu mata pelajaran wajib di Pondok Pesantren Muhammadiyah Istana Quran di Sarwodadi Pejawaran Banjarnegara. Para guru mengajarkan Bahasa Arab sebagai Bahasa Pendidikan dan komunikasi sesama santri dan pengajar. Pemahaman santri pada Bahasa Arab akan sangat membantu dalam memahami al-Quran baik untuk guru dan santrinya.
Selaku pengabdi pada kegiatan ini adalah dosen Pendidikan Bahasa Arab UMY, Talqis Nurdianto bersama tim yang berangkat dari Yogyakarta menuju Banjarnegara. Pendampingan ini dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan, online dan offline. Kegiatan online dalam empat kali pendampingan pembacaan kitab taklim muta’allim karya imam az Zarnuji dan kegiatan offline dilaksanakan di Pondok Istana Quran.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberkali para guru dengan pemahaman kaidah Bahasa dalam dalam membaca kitab kuning, kata Talqis Nurdianto. Disamping juga sebagai bentuk komitmen UMY dalam memajukan Pendidikan di pondok pesantren Istana Quran.
Tiap peserta mendapat kesempatan untuk membaca kitab di atas dengan pembenaran jika terjadi kesalahan dalam membacanya. Koreksi dilakukan saat terjadi kesalahan sehingga bisa memperbaiki bacaan dan pemahaman peserta. Selain materi juga diajarkan kaidah Bahasa Arab dasar seperti propersi isim, fiil dan kalimat Bahasa Arab yang sering dijumpai dalam kitab.
Pada akhir acara ada testimoni dari peserta bahwa kegiatan ini menambah semangat dalam belajar membaca kitab-kitab berbahasa Arab, ujar salah seorang guru pondok, Zukhruf. Pengakuan senada disampaikan oleh Elma guru Bahasa Arab yang merasa lebih baik dalam membaca kitab karena didampingi dengan intensif selama program berlangsung.
Pihak pondok pesantren sangat mengapresiasi kegiatan ini yang belum pernah dilaksanakan dari pihak luar, kata Ustadz Faukon. Harapan dilaksanakan Kembali program serupa disampaikan oleh Umar agar tahun depan bisa diselenggarakan kegiatan pendampingan seperti ini [tq]