Dalam rangka menyambung silaturahim, Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan dari para pengurus PCIM Pakistan, Kamis (18/7) siang di Gedung Tabligh Institue Muhammadiyah (TIM) Yogyakarta.
Dijumpai oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal menyampaikan pesan tentang Beragam tantangan masa depan kehidupan Dunia, dan Umat Manusia.
“Beragam prediksi tentang masa depan kehidupan dunia, dan umat manusia bermuara pada kesimpulan akan adanya ancaman runtuhnya martabat dan punahnya eksistensi kemanusiaan; tak terkecuali umat Islam bila tak segera mengambil langkah-langkah kongkret yang solutif, dan antisipatif berjangka Panjang,” ujarnya.
Dalam konteks ini Muhammadiyah memikul tanggungjawab moral dan sejarah yang besar. Muhammadiyah dituntut untuk terus mengkonstruksi gerakan-gerakan dakwah pencerahan dan berkemajuan yang merupakan kesinambungan dari gerakan pembaruan di abad silam.
“Gerakan dakwah Muhammadiyah di masa depan harus mampu menciptakan transformasi dan perubahan-perubahan dinamis yang membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan masyarakat dalam bingkai ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan kebangsaan yang luhur,” imbuhnya.
Fathur menambahkan, bila menghitung waktu dengan cermat, kita hanya memiliki waktu tak lebih dari 13 tahun ke depan. Dan mereka itu ialah anak-anak muda kita yang saat ini berusia pada kisaran usia 17-20 tahun.
“Masa depan perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah untuk sangat ditentukan, serta diwarnai oleh bagaimana ikhtiar kita merekayasa masa depan anak-anak muda hari ini; meneguhkan ideologi perjuangan, motivasi, dukungan multi-aspek, termasuk navigasi dan arah perjuangan yang akurat. Bila fakta ini diabaikan, ini bermakna kita sedang menyusun puzzle kegagalan masa depan perjuangan ini,” pesan Fathur.