web stats
Home » Milad Lazismu : Diharapkan Membantu Negara Pangkas Kesenjangan

Milad Lazismu : Diharapkan Membantu Negara Pangkas Kesenjangan

by Asykuri ibn Chamim
0 comment

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap Lazismu mengakselerasi peran sosial kemasyarakatan dan ekonomi yang lebih signifikan untuk memangkas kesenjangan.

Harapan tersebut disampaikan Haedar pada (30/7) dalam Resepsi Milad ke-22 Lazismu di Aula At Tanwir, Kantor PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya, No.62, Jakarta Pusat.

Kehadiran Lazismu sebagai lembaga filantropi Islam, kata Haedar, diharapkan berdampak pada peningkatan keadilan sosial sekaligus untuk membangun kemakmuran rakyat, yang berarti Lazismu membantu tugas negara yang diamanti konstitusi.

“Indonesia ini lahir dalam bangunan besar di mana peran masyarakat termasuk organisasi-organisasi keagamaan, dan masyarakat itu menjadi pilar penting dan strategis dari bangunan Negara Kesatuan Indonesia,” katanya.

Peran yang dilakukan oleh organisasi keagamaan dalam peran kenegaraan telah terjadi sejak sebelum Indonesia merdeka, sampai pasca kemerdekaan. Bangunan gerakan ini berbeda dengan yang terjadi di Barat – Eropa.

Guru Besar Ilmu Sosiologi ini menjelaskan, bangunan gerakan di Barat – Eropa memiliki corak tersendiri. Gerakan Non-Governmental Organization (NGO) di Barat kerap kali vis a vis atau kontra terhadap negara yang memainkan peran kritik.

Sementara NGO di Indonesia sejak lama memiliki keselarasan jiwa dengan semangat kebersamaan untuk saling berbagi, peduli, membangun relasi sosial setara, adil, makmur, dan maju, serta membangun bangsa dan negara.

“Di sinilah sebenarnya peran ormas itu hadir termasuk ormas keagamaan yang tidak ujug-ujug, bahkan ormas-ormas keagamaan di Indonesia yang merupakan gerbong besar yang punya andil di dalam kebangkitan nasional dan kemerdekaan,” ungkapnya.

Peran ormas keagamaan, imbuhnya, tidak bisa dipisahkan dengan eksistensi Indonesia sebagai nation state. Bahkan ormas keagamaan juga berperan besar dalam perumusan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila dan seterusnya.

Semangat Gotong Royong yang dimiliki oleh bangsa ini melekat dan tidak bisa dipisahkan dari nadi bangsa Indonesia. Semangat tersebut diikat dengan simpul yang disebut dengan Pancasila sebagai philosophie grondslag.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00