Oleh : Ustadz Akhmad Arif Rifan, S.HI.,M.SI
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai sosok teladan terbaik, merupakan pribadi yang harus kita ketahui perjalanan hidupnya sejak beliau lahir hingga wafatnya. Mengetahui sejarah beliau merupakan satu kewajiban yang dibebankan kepada umat islam hingga kini, karena beliau adalah perantara dan penafsir Al-quran secara perkataan dan perbuatan, sehingga tidaklah mungkin kita dapat memahami ajaran agama kita dengan baik dan komprehensif tanpa mengetahui sejarah kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mempelajari Sirah (sejarah hidup) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sangat berguna sebagai nutrisi bagi hati dan sumber keceriaan bagi jiwa seorang mukmin serta penyejuk bagi mata dan pandangan hidupnya. Bahkan hal itu merupakan bagian dari agama Allah Ta’ala dan ibadah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Sebab, kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan kehidupan yang dipenuhi dengan keteladanan dalam keimanan dan amal shaleh, aktifitas dengan mobilitas tinggi namun tetap berkualitas, teladan dalam ketekunan, kesabaran, kesungguhan, penuh harapan, jauh dari pesimisme dalam mewujudkan ubudiyah (penghambaan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendakwahkan ajaran agama-Nya.
Mempelajari Sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam setidaknya memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mengenal teladan terbaik bagi seluruh manusia dalam aqidah, ibadah dan akhlak serta muamalah.
2. Menjadi mizan (timbangan) amal perbuatan manusia. Tentang ini, Imam Sufyan Ibnu ‘Uyainah rahimahullah berpendapat, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah timbangan paling inti. Maka, segala sesuatu ditimbang dengan akhlak, sirah dan petunjuk beliau. Yang sesuai, maka itulah yang benar, dan yang berlawanan dengannya, maka itulah kebatilan”.
3. Membantu dalam memahami Al-Quran, karena kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan pengamalan nyata terhadap al-Qur`an. Hal ini berdasarkan keterangan Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika ditanya tentang akhlak beliau, “Akhlak beliau adalah al-Qur`an”. Dan yang dimaksud dengan akhlak di sini adalah pengamalan agama beliau, beliau telah mengerjakan petunjuk al-Qur`an dengan sempurna, dalam hal perintah dan larangan serta adab-adab al-Qur`an.
4. Memperkuat cinta seorang Muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Penanaman cinta dan penguatannya pada hati seorang Muslim menuntutnya untuk mempelajari Sirah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, supaya cintanya kian subur di hatinya terhadap sosok yang mulia ini. Dan selanjutnya, cinta tersebut akan mendorongnya menuju setiap kebaikan dan ittiba’ (mengikuti dan mencontoh) kepada beliau.
5. Mempelajari Sirah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan pintu menuju peningkatan keimanan dan militansi dalam amal shaleh.
6. Membantu memudahkan memahami Islam dengan baik dalam aspek aqidah, ibadah dan akhlak serta muamalah . Dan sejarah telah mencatat bahwa beliau memulai dakwah dengan tauhid dan perbaikan aqidah dan menekankan pada masalah tersebut.
7.Membantu dalam memahami manhaj (metodologi) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam berdakwah di atas bashirah (ilmu). Dan seorang dai sejati adalah orang yang menguasai petunjuk, langkah dan sejarah hidup beliau.
8. Sirah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu sendiri sudah merupakan bukti kebenaran nubuwwah dan kerasulan beliau.
9.Mempelajari Sirah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan pintu berkah menuju gerbang kebahagiaan. Bahkan kebahagiaan seseorang tergantung pada sejauh mana ia mengetahui petunjuk-petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab tidak ada jalan menuju kebahagiaan bagi seorang hamba di dunia dan di akhirat kecuali melalui petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
10. Sirah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan bahwa perilaku dan sejarah hidup beliau shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan jalan hidup bagi setiap muslim yang mengharap kebaikan dan kehidupan mulia di dunia dan akhirat. Generasi Islam akan mengalami kemerosotan bila sebagian mereka lebih mengenal sejarah hidup orang-orang yang tidak pantas diteladani.