Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir pada Sabtu (10/8) hadir di Jawa Timur meresmikan Gedung Medik RS Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang, Launching Layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) dan juga meresmikan Gedung Soedja RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Turut hadir dalam peresmian tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono.
Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah memiliki DNA untuk selalu berbuat yang terbaik, dan menghasilkan amal-amal usaha yang terbaik, dalam proses perjalanan yang tidak mudah sekalipun.
Dikatakan Haedar, dari perjalanan dan pengalaman membangun amal usaha membuktikan bahwa Muhammadiyah terbiasa dengan dinamika, bahkan yang paling kontroversial.
Ditegaskan Haedar, orang menyebut Muhammadiyah punya great tradition yang berani berpikir, berbuat, berani melangkah dan punya kegigihan.
“Orang punya tradisi besar tidak cengeng, tapi juga tidak angkuh,” tegas Haedar.
Karena itu, ketika sekarang ada banyak kontroversi, Muhammadiyah selalu merespons dengan dewasa dan bijaksana. Karena Muhammadiyah memiliki tradisi di depan, selalu ingin yang terbaik.
Selain itu, Haedar juga mengatakan bahwa Muhammadiyah bekerjasama dengan pemerintah dan berbagai komponen bangsa yang lain selalu terus membangun untuk kepentingan umat dan bangsa. Baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, budaya dan juga kesehatan.
Haedar juga menjelaskan mengapa Muhammadiyah terus membangun karena Muhammadiyah ini organisasi Islam yang urusanya bukan hanya Ibadah dan spiritual juga urusan keduniawian. Yang tidak lain untuk kemaslahatan orang banyak.
“Kita satu priode ini membangun bidang ekonomi dan bisnis, bangun hotel, perumahan. Semua itu tidak lain kita ingin menunjukan agama harus hadir membangun dunia yang baik, yang bersih, yang tidak membawa mudharat,” jelas Haedar.