web stats
Home » Tabligh Institute sebagai Kawah Candradimuka Muballigh Muhammadiyah

Tabligh Institute sebagai Kawah Candradimuka Muballigh Muhammadiyah

by admin
0 comment

B

Beragam prediksi tentang masa depan kehidupan dunia, dan umat manusia bermuara pada kesimpulan akan adanya ancaman runtuhnya martabat dan punahnya eksistensi kemanusiaan; tak terkecuali umat Islam bila tak segera mengambil langkah-langkah kongkret yang solutif, dan antisipatif berjangka Panjang. Hal ini disampaikan oleh Fathurrahman Kamal Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam akun Instagram beliau.

Dalam konteks ini Muhammadiyah menurutnya memikul tanggungjawab moral dan sejarah yang besar dan dituntut untuk terus mengkonstruksi gerakan-gerakan dakwah pencerahan dan berkemajuan yang merupakan kesinambungan dari gerakan pembaruan di abad silam. Beliau juga mengharapkan agar Muhammadiyah menciptakan transformasi dan perubahan dinamis membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan Masyarakat dalam bingkai ke-Islam-an, Ke-Indonesia-an dan kebangsaan yang luhur.

“Gerakan dakwah Muhammadiyah, khususnya Majelis Tabligh di masa depan harus mampu menciptakan transformasi dan perubahan-perubahan dinamis yang membebaskan, memberdayakan dan memajukan kehidupan masyarakat dalam bingkai ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan kebangsaan yang luhur”, terangnya.

Fathurrahman mengatakan bila menghitung waktu dengan cermat, kita dalam artian orang dewasa pada umumnya hanya memiliki waktu tak lebih dari 13 tahun ke depan. Oleh karena itu menurutnya masa depan persyarikatan akan ditentukan dengan bagaimana Muhammadiyah berikhtiar melakukan rekayasa masa depan anak-anak muda hari ini. Jika tidak, berarti Muhammadiyah sedang mempersiapkan kegagalannya pada masa yang akan datang.

“Masa depan perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah untuk sangat ditentukan, serta diwarnai oleh bagaimana ikhtiar kita merekayasa masa depan anak-anak muda hari ini; meneguhkan ideologi perjuangan, motivasi, dukungan multi-aspek, termasuk navigasi dan arah perjuangan yang akurat. Bila fakta ini diabaikan, ini bermakna kita sedang menyusun puzzle kegagalan masa depan perjuangan ini”, tegasnya.

Oleh karena itu Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus berupaya mengkongkretkan langkah-langkah “enginering” dalam menghadirkan sumber daya manusia dakwah yang bersistem, terstruktur, inovatif, berjangka, dan kolaboratif.

“Ibarat suatu rekayasa mekanik, ia memerlukan sinergitas serangkaian sistem dan pola yang saling berkait. Tak bisa jalan sendiri-sendiri. Zaman now takkan lagi mengenal kerja-kerja dakwah yang paralel, linear, sekaligus anti kemapanan”. Ungkapnya.

Singkatnya menurut Fathurrahman Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah mencoba menghidupkan kembali tradisi lama di Persyarikatan guna melahirkan kader-kader muballigh sebagai lokomotif dan mentor milenial dengan mendirikan Tabligh Institute sebagai kawah candra dimuka persemaian para Muballigh yang teguh dan visioner. (Indra JS/ www.tabligh.id)

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00