Era Google telah menandai babak baru dalam sejarah peradaban manusia, termasuk dalam ranah agama. Kemudahan akses informasi yang tak terbatas telah merombak cara kita memahami, mempraktikkan, dan menyebarkan agama. Jika dahulu pengetahuan agama terbatas pada kitab suci, ulama, dan komunitas lokal, kini siapa pun dapat mengakses beragam informasi keagamaan hanya dengan beberapa ketukan jari di layar gawai.
Perubahan ini membawa konsekuensi yang kompleks dan multidimensi. Di satu sisi, era digital telah membuka peluang bagi individu untuk lebih mendalami agama secara mandiri, mengakses berbagai interpretasi, dan terhubung dengan komunitas global yang seiman. Di sisi lain, kemudahan akses informasi juga memunculkan tantangan baru, seperti maraknya hoaks, radikalisme, dan pluralisme yang ekstrem.
Dalam tulisan ini, kita akan mengupas secara mendalam bagaimana era Google telah mengubah lanskap keagamaan. Kita akan membahas dampak positif dan negatif dari digitalisasi agama, serta tantangan yang dihadapi oleh individu, komunitas, dan institusi agama dalam menghadapi era baru ini.