web stats
Home » Perkuat Dakwah, Muhammadiyah  Ikhtiarkan Revitalisasi  Fungsi Muballigh dan Pengelolaan Masjid

Perkuat Dakwah, Muhammadiyah  Ikhtiarkan Revitalisasi  Fungsi Muballigh dan Pengelolaan Masjid

by Indra Jaya Sutan Bandaro
0 comment

MAKASSAR.TABLIGH.ID Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah  menilai  bahwa pada saat ini Muhammadiyah masih kekurangan muballigh-ulama, mengingat secara demografis Muhammadiyah memiliki lebih dari 97.500 Masjid  yang merupakan 13 persen dari seluruh total Masjid di Seluruh Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr Asykuri MSi saat pembukaan “Rihlah Dakwah, Refreshing Muballigh, dan Studi Kerja Manajemen #3 Korps Muballigh Muhammadiyah Majelis Tabligh PP Muhammadiyah”, di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat, 30 Agustus 2024.

Menurut Asykuri, ruh masjid itu ada pada  imam dan muballigh dan setidaknya jika dibikin persamaan untuk mengelola dan menangani 97.500 Masjid, jika  muballigh  mampu menangani lima masjid,setidaknya Muhammadiyah membutuhkan 19.500 muballih Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Untuk itu,  Asykuri  mengatakan  bahwa Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah  berupaya  kearah pemenuhan kebutuhan muballigh Muhammadiyah,apalagi Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) sudah menerbitkan pedoman pengelolaan masjid dan musholla Muhammadiyah, dan itu benar-benar harus diefektifkan dan dikawal .

“Ini benar benar harus kita efektifkan dan kita kawal betul sampai tingkat ranting bagaimana pedoman pengelolaan masjid  ini bisa terlaksana” ujar  Dosen Universitas Aisyiyah Yogyakarta ini.

Ikhtiar  Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah  untuk mengefektiifkan  agar pedoman ini terlaksana,  menurut Asykuri adalah dengan melakukan konsolidasi dan silaturahmi ke wilayah-wilayah  yang dikemas dengan istilah rihlah dakwah mengingat realitasnya hanya 37 persen  Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang aktif.

“Oleh karena itu  konsolidasi seperti ini  yang ke 3, konsolidasi yang dikemas dengan rihlah dakwah.dalam rangkah untuk kkonsolidasi terus menenrus supaya  agar jangan sampai majelis majelis tabligh kita tertidur”, katanya.

Sebelum di Makassar, Konsolidasi  di Yogyakarta dan di Jakarta, dimana kata Asykuri, ketika di Jakarta semua akomodasi dan transportasi di tanggung oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.

Kedepan, Asykuri berharap bahwa konsolidasi ini memiliki triple down effect, dimana pedoman pengelolaan Masjid dan Mushola mampu tersosialisasikan  dan terimplementasikan  secara baik  ke seluruh cabang dan ranting, mengingat masih banyak yang belum teropeni.  Apalagi tidak tersedianya stok muballigh

“Saya takmir masjid, setiap kali pengajian sulit mencari siapa lagi muballighnya.  Orang muhammadiyah kalau penceramahnya itu-itu saja  lama-lama  bosan. Ternyata kita benar-benar kekurangan muballigh”,  ujarnya.

Asykuri  juga mengajak Majelis Tabligh Pimpinan wilayah Sulawesi Selatan  dan sekitarnya untuk merevitalisasi muballigh. Menyangkut bagaimana konsep pengelolaanya, maka Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghadirkan Direktur Korp Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul Ustaz H. Budhi Harjo, SH., MH  yang akan melakukan mentoring selama acara konsolidasi berlansung.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00