MAKKAH. TABLIGH.ID Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghadiri Muktamar Internasional bertajuk Hidayatu al-Quran fi Bina’ al-Insan (Petunjuk al-Quran dalam Pembangunan Manusia) yang diselenggarakan oleh Markaz Makkah al-‘Alamiy li al-Huda al-Qur’aniy di Distrik an-Nasim, Makkah di Hotel Four Points Sheraton, Selasa-Rabu, 3-4 September 2024 M/ 30 Shafar – 1 Rabi’ al-Awwal 1446 H.
Panitia muktamar mengundang para narasumber dan kontributor serta diskusan dari berbagai negara yang terdiri dari para akademisi dari berbagai kampus dan universitas terkemuka, para ulama dan pemerhati studi al-Quran dari berbagai negara. Lebih dari 300 abstrak diajukan oleh para peneliti dan kontributor, sehingga akhirnya yang berhasil lolos sebanyak 196 paper yang dipresentasikan secara pararel selama dua hari.
Muktamar Internasional ini dihadiri lansung oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal dan didampingi oleh Dr. Saiful Bahri, Lc, M.A selaku anggota bidang Tabligh Global dan Kerjasama Internasional yang juga merupakan ketua Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Fathurrahman Kamal selaku delegasi dari Majelis Tablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan kehadiran mereka di Muktamar tersebut juga merupakan atas mediasi dan dukungan Ustadz Adi Hidayat yang juga sebagai Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Tabligh Global Dan Kerjasama Internasional.
Menurut Fathurraahman Kamal, Tujuan diadakannya muktamar ini adalah untuk menghadirkan autentisifikasi akademik dalam pembangunan sumberdaya manusia sesuai petunjuk al-Quran dan upaya eksplorasi pengaruh petunjuk Al-Quran dalam menavigasi peradaban kemanusiaan serta resolusi atas berbagai problematika. “Tidak hanya itu, pertemuan ini juga membahas pengarus-utamaan nilai-nilai luhur kemanusiaan melalui petunjuk al-Quran dan juga menitikberatkan pada kajian atau studi Al-Quran khususnya dalam mengeksplorasi dan mengarusutamakan petunjuk al-Quran yang sangat kaya perspektif dan topik yang relevan dengan kehidupan kontemporer” katanya.
Fathurrahman Kamal mencoba merangkum tentang sesi plenary yang disajikan dalam Muktamar tersebut diantaranya
Sesi Plenary pertama menghadirkan empat narasumber yaitu Prof. Dr. Thaha Abidin (International University of Africa (IUA), Sudan), yang membahas secara detail tentang manusia dan petunjuk al-Quran dari berbagai macam sudut pandang. Dr. Thalal Muhammad Sulaiman Abu Al-Nour, akademisi dari Universitas Ummul Qura Makkah KSA dan Prof. Dr. Nabil Muhammad Al-Jauhariy guru besar Universitas Al-Azhar Mesir. Keduanya membahas peradaban dua Tanah Suci (Haramain Al-Syarifain) dalam pandangan petunjuk al-Quran.
Menurut mereka, Peradaban tanah suci Makkah adalah peradaban tertua sekaligus berkelanjutan serta eksis hingga saat ini. Masjidil Haram adalah bangunan tertua permukaan planet bumi, yang hingga saat ini berkembang serta terus menjadi episentrum peradaban manusia sejagad. Selai itu mernurut mereka Masjid menjadi basis peradaban manusia yang terkuat dan kokoh karena tidak berbasis materi saja, tetapi berbasis pada nilai dan spiritualitas; yaitu iman atau tauhid serta nilai kemuliaan akhlak.
Sementara itu, tanah suci Madinah al-Munawwarah mungkin dianggap sebagai simbol peradaban baru. Kehadiran Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin di Madinah menjadi titik balik tersebarnya nilai-nilai keluhuran dan kemuliaan Islam ke seluruh penjuru dunia, sehingga ajaran Islam menjadi rahmat bagi semesta alam dan kekal sampai berakhirnya dunia. Peradaban berbasis masjid ini menjadi pembangun dan pilar utama peradaban manusia. Peradaban-peradaban sebelumnya yang sangat luar biasa dan hebat, selalu kandas dan hancur ketika mengabaikan risalah tauhid dan nilai akhlak dari ajaran Allah.
Tidak hanya itu, juga Hadir sebagai pembicara keempat Prof. Dr. Enver Gicic, guru besar Islamic Studies dari Novi Pazar College, Serbia. Ia membahas petunjuk al-Quran dan pengaruhnya dalam keluhuran akhlak dan pembangunan nilai-nilai dalam kehidupan manusia. Paparan ini mengakhiri Plenary Session, Prof. Dr. Muhammad Abdullah al-Rabi’ah, guru besar Universitas al-Qashim, KSA dam Pembina an-Naba’ al-Azhim, Mekah selaku moderator menutup acara dan kemudian dilanjutkan dengan pararel session yang diadakan di beberapa ruang.
di sela-sela kegiatan muktamar Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman, dan Anggota Majelis Tabligh Dr. Saiful Bahri juga bersilaturahmi ke Yayasan Al-Burhan li Khidmati as-Sunnah wa al-Quran untuk mendiskusikan roadmap pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai Al-Qur’an khususnya bagi generasi milenial, Z dan alpha.