MAKKAH.TABLIGH.ID – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghadiri Muktamar Internasional bertajuk Hidayatu al-Quran fi Bina’ al-Insan (Petunjuk al-Quran dalam Pembangunan Manusia) yang diselenggarakan oleh Markaz Makkah al-‘Alamiy li al-Huda al-Qur’aniy di Distrik an-Nasim, Makkah di Hotel Four Points Sheraton, Selasa-Rabu, 3-4 September 2024 M/ 30 Shafar – 1 Rabi’ al-Awwal 1446 H.
Muktamar Internasional ini dihadiri lansung oleh Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal dan didampingi oleh Dr. Saiful Bahri, Lc, M.A selaku anggota bidang Tabligh Global dan Kerjasama Internasional yang juga merupakan ketua Prodi Doktor Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Pertemuan berbagai tokoh ulama, akademisi dan guru besar serta berbagai pimpinan lembaga dan yayasan yang bergerak di bidang al-Quran dari berbagai negara, khususnya dari Saudi Arabia. Pembelajaran dan pengajaran al-Quran menjadi sangat penting bagi kaum muslimin. Diperlukan adanya cara-cara dan metode yang inovatif serta kreatif untuk menjadikan al-Quran lebih diminati lagi bagi generasi Z dan alpha. Serangan hedonism dan guyuran banjir informasi di tengah revolusi teknologi informasi sangat sulit dibendung. Namun, memanfaatkan kemajuan di berbagai bidang tidak mustahil justru bisa dijadikan sarana yang efektif dan kreatif untuk menyebarkan nilai-nilai kemuliaan al-Quran.
Di sela-sela muktamar, delegasi Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menyempatkan berkunjung dan bersilaturahim ke Lembaga al-Burhan li khidmati as-Sunnati wa al-Quran cabang Mekah yang menjadi holding bagi beberapa lembaga yang bergerak di bidang al-Quran dan Sunnah, dan melihat langsung serta berdialog dengan pimpinan, para peneliti dan konten kreator. Pertemuan ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan (Memorandum of Understanding) seusai pelaksanaan muktamar. Penandatangan MoU dilaksanakan antara Lembaga an-Naba’ al-Azhim yang memfokuskan pada cara-cara kreatif pembelajaran al-Quran (tadarus al-Quran) dan Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Prof. Dr. Muhamamd Abdullah ar-Rabiah selaku Ketua Dewan Pembina lembaga an-Naba’ al-Azhim dan Fathurrahman Kamal, Lc, M.Si menandatangani kesepakatan ini di Lantai 9, Clock Tower di samping al-Masjid al-Haram. Kantor yang berada di dekat Masjid al-Haram difungsikan untuk menerima tamu sekaligus membuka layanan konsultasi keislaman dan al-Quran bagi kaum muslimin secara umum yang sedang berada di sekitar al-haram al-makkiy.
“Semoga derasnya hujan yang mengguyur Ka’bah malam hari ini menjadi pertanda keberkahan kesepakatan yang kita tandatangani di sebelah Baitullāh Al-Harām”, ucap Prof. Mohammad Ar-Rabi’ah sesaat serah terima naskah kerjasama.
Kerjasama ini menitikberatkan pada sektor aktivitas berbasis al-Quran (majal al-‘amal al-qur’aniy), khususnya bagi generasi milenial, gen-Z dan alpha yang tersebar di kampus-kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah. Pendekatan semacam ini sangat diperlukan oleh para mubaligh Muhammadiyah khususnya dalam rangka membangun dan meningkatkan capacity building mereka dalam menghadapi ragam tantangan dakwah di era disrupsi saat ini.
“Tataran praktisnya adalah implementasi metode “Lima T” yaitu “tamhid” (profiling ayat secara tematis), “tilawah” (khusyu’ & menggetarkan jiwa), “tafsir” (deskripsi makna secara global), “tadabbur” (eksplorasi makna dan petunjuk secara mendalam), dan “tazkiyah” dalam makna internalisasi makna dalam wujud aplikasi praksis adab pribadi sosial kemasyarakatan” terang Fathurrahman Kamal kepada redaksi tabligh.id.
Menurut Fathurrahman Kamal, Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan mendekatkan al-Quran dengan para generasi muda. Para mubaligh akan direkrut oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah secara khusus untuk dilatih secara spesifik dengan narasumber yang kompeten dari Lembaga an-Naba’ Al-Azhim. Pelatihan ini akan dilaksanakan dalam waktu tidak lebih dari enam bulan ke depan. Dalam waktu dekat ini Majelis Tabligh akan menyelenggarakan TOT bagi para mentor pemula, dan bekerjasama dengan PTMA serta Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.