PERTANYAAN
Dengan banyaknya kesimpang siuran umat Islam termasuk di kalangan warga Muhammadiyah, terutama di daerah kami mengenai posisi mayit ketika diusung dibawa ke kuburan, manakah yang di depan kakinya atau kepalanya? Mohon penjelasan dengan nasnya.
Saudara B. Ma’aroef AR., NKTAM 676578,JI. Deli No. 112 Simpang III,Pekan Perbaungan, Sumatera Utara
JAWABAN
Mengenai hal ini tidak ditemukan dasar hukumnya yang tegas. Adapun cara memasukkannnya ke lubang kubur, kepalanya dimasukkan lebih dahulu dari arah kaki kubur. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam hadis Nabi saw riwayat Abu Daud dengan sanad sahih dari Abu Ishaq:
عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ أَوْصَى الْحَارِثُ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَيْهِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أَدْخَلَهُ الْقَبْرَ مِنْ قِبَلِ رِجْلَيْ الْقَبْرِ وَقَالَ هَذَا مِنْ السُّنَّةِ [رواه أبو داود]
Artinya: “Dari Abu Ishaq ia berkata: Al-Harits berpesan supaya ia disalatkan oleh Abdullah bin Yazid. Lalu Abdullah mensalatkannya kemudian memasukkan jenazahnya ke dalam kubur dari arah kedua kakinya seraya berkata inilah dari pada sunnah.”
Apabila membawa mayat ke kubur dalam rangka menguburkannya maka cara membawa mayat dengan kepala di depan lebih sejalan dengan hadis di atas. Namun demikian mengenai cara memasukkannya ke kubur juga masih diperselisihkan. Ibn Hazm dalam kitabnya al-Muhalla juz V halaman 177-178 menyebutkan bahwa dalam hal ini tidak ada nas yang menentukannya.
Fatwa Tarjih No. 50 Tahun 1998
