RIAU.TABLIGH.ID – Kamis, 19 September 2024 — Dalam ceramahnya di Masjid Baitul Hikmah, Universitas Muhammadiyah Riau, Ustadz Adi Hidayat membahas tema penting tentang makna di balik nama salat Fajr dan Shubuh. Ia menjelaskan bahwa salat bukan sekadar ritual, tetapi juga merupakan momen koneksi spiritual antara seorang hamba dan Allah.
Ustadz Hidayat menyatakan bahwa salat Fajr merupakan salat pertama yang memiliki dua nama, yaitu Fajr dan Shubuh, yang keduanya muncul dalam Al-Qur’an. Nama Fajr mengandung makna pancaran cahaya, yang menunjukkan respons jiwa terhadap panggilan Allah. Menurutnya, ketika seseorang mendengar adzan, seharusnya ada getaran iman yang menggerakkan hati untuk segera melaksanakan salat.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa dalam setiap panggilan salat, ada hikmah yang harus dipahami oleh umat Muslim. Setiap waktu salat diiringi dengan adzan, yang bertujuan untuk mengingatkan dan membangkitkan semangat beribadah. Ustadz Hidayat menekankan pentingnya memahami bahwa nama-nama salat tidak hanya sekadar istilah, tetapi sarat akan makna dan hikmah yang dalam.
Ustadz Hidayat juga menjelaskan bahwa salat Subuh menjadi titik awal bagi umat Islam untuk memulai aktivitas harian mereka. Dia menekankan bahwa setiap gerakan dalam salat dan bacaan yang diucapkan seharusnya merupakan refleksi dari keimanan seseorang. Oleh karena itu, dia menyoroti bahwa setiap Muslim perlu memiliki rencana yang terukur sebelum memulai hari, dimulai dengan salat Subuh.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Hidayat mengajak para jamaah untuk mengevaluasi diri mereka setelah melaksanakan salat. Apakah setiap salat yang dilaksanakan benar-benar menghubungkan mereka dengan Allah? Apakah salat tersebut membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari?
Di akhir ceramah, Ustadz Adi Hidayat berharap agar semua jamaah bisa mengimplementasikan hikmah yang didapat dari salat Fajr dan Shubuh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan memahami esensi dari salat, diharapkan setiap umat Muslim dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan lebih dekat dengan Allah.
Ceramah ini dihadiri oleh sekitar 500 jamaah, yang antusias mendengarkan penjelasan dan hikmah yang dibagikan oleh Ustadz Hidayat. Di tengah kesibukan hidup, penting bagi setiap Muslim untuk mengingat kembali tujuan dari setiap ibadah yang dilaksanakan, khususnya salat sebagai tiang agama.
Semoga dengan memahami hikmah di balik salat Fajr dan Shubuh, setiap individu bisa meningkatkan kualitas ibadahnya dan mendapatkan ridha Allah dalam setiap langkah kehidupannya. (*)
