MAKNA hijrah bukan sekadar upaya melepaskan diri dari cobaan dan cemoohan semata, tetapi di samping makna itu hijrah juga dimaksudkan sebagai batu loncatan untuk mendirikan sebuah masyarakat baru di negeri yang aman. Oleh karena itu, setiap Muslim harus mampu, wajib ikut andil dalam usaha mendirikan negara baru ini, harus mengerahkan segala kemampuannya untuk menjaga dan menegakkannya.
Tidak dapat disangsikan bahwa Rasulullah adalah pemimpin, komandan dan pemberi petunjuk dalam menegakkan masyarakat ini. Semua krisis dikembalikan kepada beliau tanpa ada yang menentangnya.
Manusia yang beliau hadapi di Madinah bisa dibagi menjadi tiga kelompok. Keadaan yang satu berbeda jauh dengan yang lain, dan beliau juga harus menghadapi berbagai problem yang berbeda tatkala menghadapi masing-masing kelompok. Tiga kelompok ini adalah:
- Rekan-rekannya yang suci, mulia, dan baik.
- Orang-orang musyrik yang sama sekali tidak mau beriman kepada beliau, yang berasal dari berbagai kabilah di Madinah.
- Orang-orang Yahudi.