web stats
Home » Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Serukan Dakwah untuk Memuliakan Kemanusiaan di Era Disrupsi

Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Serukan Dakwah untuk Memuliakan Kemanusiaan di Era Disrupsi

by Redaksi
0 comment

YOGYAKARTA.TABLIGH.ID-Dalam dunia yang kian terfragmentasi, kekerasan dan ketegangan antarnegara terus menghantui peradaban modern. Kasus xenofobia dan Islamofobia menjadi berita yang sering menghiasi dunia maya, menggambarkan kemunduran nilai kemanusiaan di tengah-tengah peradaban yang maju secara teknologi. Ironisnya, perpecahan juga terjadi di kalangan umat Islam sendiri, termasuk dalam dinamika dakwah era digital. Fenomena takfir (saling mengkafirkan) dan tadlil (saling menyesatkan) kerap kali muncul dalam perbedaan pandangan yang seharusnya berada dalam ranah ikhtilaf al-tanawwu’—perbedaan yang variatif dan tetap dalam koridor syariat.

Majelis Tabligh PP Muhammadiyah melihat perpecahan ini sebagai sebuah sinyal serius tentang hilangnya sensitivitas umat dalam menjaga kemuliaan manusia. Prinsip dasar Islam, seperti taysir (memudahkan) dan raf’ul haraj (menghilangkan kesulitan), seharusnya menjadi pegangan dalam menghadapi perbedaan, namun justru sering kali terabaikan. Akibatnya, muncul prasangka, kecurigaan, dan tafarruq (perpecahan) yang semakin menguatkan jurang perbedaan.

Merespons tantangan ini, Majelis Tabligh Muhammadiyah menekankan pentingnya menjadikan “kemuliaan manusia” sebagai dasar dalam setiap aktivitas dakwah. Dakwah yang dilakukan haruslah mencerahkan, menggerakkan, dan menggembirakan, tanpa meninggalkan prinsip kemuliaan manusia yang esensial. Bagi Majelis Tabligh, kemuliaan manusia bukan sekadar hak asasi, tetapi merupakan anugerah Ilahi yang harus dijaga dan dihormati oleh setiap insan sebagai ciptaan Allah. Karamah insaniyah (kemuliaan manusia) bersifat ontologis dan universal, tanpa diskriminasi apa pun, dan didasarkan pada wahyu Ilahi yang otentik.

Dengan landasan ini, Majelis Tabligh di seluruh Indonesia berkomitmen untuk mengarusutamakan narasi dan aksi besar dalam dakwah: “Tabligh untuk Kemuliaan Manusia” (Tabligh for Human Dignity). Seruan ini bukan sekadar retorika, tetapi panggilan nyata bagi umat Islam untuk terus berpegang pada ajaran agama yang mencerahkan.

Dalam menghadapi era disrupsi yang semakin menggerus nilai-nilai kemanusiaan, Majelis Tabligh mengajak kaum muslimin untuk beragama dengan pandangan yang wasathiyah (adil dan proporsional). Dakwah harus dibangun atas dasar mahabbah dan tarahum (cinta dan kasih sayang), tasamuh (lapang dada dan memaafkan), serta ta’ālluf dan takaful (saling merekat dan menanggung beban). Aktivisme dakwah juga harus diarahkan pada upaya menciptakan perdamaian, menghargai kemajemukan, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan universal.

Dengan begitu, di tengah tantangan zaman, umat Islam dapat tetap teguh mempraktikkan nilai-nilai rahmatan lil-‘alamin—Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Majelis Tabligh menegaskan bahwa dakwah tidak hanya soal menyampaikan ajaran agama, tetapi juga menjaga kemuliaan setiap individu dan memupuk kedamaian di tengah keragaman.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00