SIDOARJO. TABLIGH.ID – Dalam rangka membangun generasi yang berkualitas, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pentingnya pendidikan sejak kecil dalam Tabligh Akbar di Masjid An Nur Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) pada (19/10). Dalam kajian tabligh akbar tersebut UAH menekankan tentang pentingnya menyiapkan dengan baik dan pentingnya mengikuti sunnah dalam pendidikan keluarga.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan orang tua untuk merancang kurikulum pendidikan dengan tujuan yang jelas. “Mau diarahkan ke mana kehidupan mereka? Mau dibentuk seperti apa?” tanyanya retoris. Ia mengutip kisah Maryam dari Surah Ali Imran ayat 35, yang menunjukkan bahwa sejak dalam kandungan, Maryam telah didedikasikan untuk Allah. Oleh karena itu, pendidikan prakandungan, masa kehamilan, kelahiran, dan tumbuh-kembang anak menjadi sangat penting.
Ia juga menekankan bahwa doa merupakan cara untuk mewujudkan pendidikan yang baik. Dalam Surah Al-A’raf ayat 189, orang tua dianjurkan untuk mendoakan anak mereka, “Ya Allah, jadikanlah anak ini anak yang sholeh.” Menurutnya, tidak cukup hanya dengan menyebutkan nama bapaknya; tanpa arahan dan doa, anak belum tentu mengikuti jejak orang tua mereka. “Meskipun Nabi Nuh dikenal sebagai sosok yang sholeh, anaknya tidak mengikuti arahannya,” ujarnya, menegaskan pentingnya pendidikan yang terarah sejak dini.
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan, jika anak dididik dengan benar dan ikhtiar orang tua diterima oleh Allah, Allah akan mempermudah kehidupan mereka. “Apabila seorang ibu rajin melaksanakan tahajud dan bapaknya berusaha mencari rezeki yang halal, Allah akan mengatur risiko kehidupan mereka,” ungkapnya. Ia mengutip firman Allah, “Kullu min tayyibat ma razaqnakum,” yang berarti, “Makanlah dari yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian.”
Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa pendidikan yang baik sejak dini tidak hanya membentuk karakter anak, tetapi juga memperkuat hubungan mereka dengan Allah. Anak yang dirawat dengan ikhtiar, doa, dan nafkah yang halal tidak akan menyusahkan orang tua, karena Allah berjanji akan menjaga pertumbuhan anak yang didekatkan kepada-Nya.
Dalam pengalamannya sebagai Amirul Hajj yang ditunjuk oleh Duta Besar Saudi pada tahun 2018, ia memimpin sekitar 350 penumpang, setengah dari mereka adalah para penghafal Al-Qur’an, termasuk anak-anak berusia 4-7 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa ketika seseorang didekatkan kepada Allah, aura positif tersebut akan menyebar ke sekelilingnya.
Pendidikan sejak dini sangat krusial dalam membentuk karakter anak. “Mereka yang didekatkan kepada Allah akan tumbuh dengan nilai-nilai kemuliaan,” ungkap Ustadz Adi Hidayat. Ia memberikan contoh Abbas bin Abdul Muththalib yang menyiapkan anaknya, Fudail, untuk menjadi ulama. “Dengan demikian, rumah tangga akan lebih terarah apabila anak-anak diarahkan sesuai bidang keahlian masing-masing.”
Sunnah yang diajarkan kepada Ibn Abbas sejak kecil membentuknya menjadi ulama besar, begitu juga Imam Ahmad dan Imam Syafi’i, meskipun dibesarkan oleh orang tua tunggal, tetap disiapkan untuk menjadi ulama besar. Pendidikan yang baik dan dukungan dari orang tua akan melahirkan generasi yang berkualitas dan cinta kepada Allah serta Nabi.
Dengan demikian, Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa penting bagi setiap orang tua untuk menyadari betapa besar tanggung jawab dalam mendidik anak-anak mereka sejak dini agar dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan dekat dengan Allah.