SURABAYA.TABLIGH.ID- 19 Oktober 2024 Dalam sambutan pada pembukaan acara Revitalisasi Arah Program Gerakan Kemasjidan dan Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah regional Jawa Timur yang diselenggarakan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Prof. Syafiq Mughni, M.A., mengatakan Dalam dunia dakwah menurut Prof Syafiq, memiliki manajemen yang baik dan kemampuan retorika yang memadai menjadi suatu keunggulan bagi persyarikatan Muhammadiyah. Salah satu contoh tipe ideal yang dapat dijadikan teladan adalah Ustadz Adi Hidayat yang dikenal mampu menyampaikan materi dengan baik serta merancang dan mengelola kegiatan dakwah secara efektif.
Keyakinan bahwa akan semakin banyak anggota Muhammadiyah yang memiliki kemampuan ganda ini semakin menguat. “Kemampuan tersebut dianggap sebagai salah satu fondasi penting dari gerakan dakwah yang diinginkan. Namun, kemampuan ini tentu saja sangat bergantung pada bakat masing-masing individu.” Jelasnya.
Bahkan ada beberapa anggota telah mengikuti kursus muhadaroh, kitabah, atau pelatihan lainnya, tidak semua ceramah yang dihasilkan selalu menarik perhatian. Sebaliknya, ada juga individu yang memiliki bakat alami dalam berbicara, meskipun tanpa pelatihan formal. Oleh karena itu untuk mengurai problem tersebut, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan tabligh.
“Ini sering saya sampaikan dan merupakan prinsip dasar untuk semua lembaga atau gerakan dakwah.” Katanya. Langkah pertama yang harus diikhtiarkan oleh muballigh menurut Prof Syafiq adalah mengkaji dan memperkokoh motivasi
Menurut Prof. Syafq niat kita dalam berdakwah harus kuat. Kita perlu bertanya pada diri sendiri: untuk apa kita berdakwah dan melakukan tabligh? Menjadi seorang mubaligh adalah sebuah pilihan, dan pilihan tersebut tentu memiliki alasan yang mendasarinya. Oleh karena itu, kita harus memperkuat motivasi dan niat dalam melaksanakan kegiatan dakwah.
Tanpa motivasi yang kuat, banyak hal akan menjadi sulit untuk dilakukan. Bayangkan jika kita harus datang dari tempat yang jauh, menggunakan kendaraan darat berjam-jam, ke lokasi yang terpencil. Jika motivasi kita tidak kuat, kehadiran kita akan diragukan. Ketidakcukupan motivasi dapat menyebabkan kita tidak hadir atau tidak siap untuk menyebarkan agama Islam. “Ini mungkin juga yang dimaksud Nabi dalam konteks yang lebih luas, sebagaimana tertuang dalam hadis: “Innamal a’malu binniyyat, wa innamalikullimri’in ma’anawa.” Jika niat kita berdakwah lillahi wa rasulihi, maka hal itu akan menjadi motivasi utama dalam setiap aktivitas kita.” Terangnya
Selanjutnya langkah kedua yang harus dikembangkan oleh muballigh dalampandangan Prof Syafiq adalah perlunya memperluas wawasan dalam artian lebih membuka diri terhadap pemahaman yang lebih luas sehingga mampu melakukan pendekatan yang lebih inklusif, dinamis dan kontekstual dalam melakukan dakwah
“Dakwah memerlukan perluasan pengetahuan dan pergaulan yang luas. Kita tidak boleh hanya bergaul dengan orang-orang yang itu-itu saja, sehingga diskusi dan pengetahuan tentang perspektif lain menjadi terbatas. Hal ini dapat menjadi masalah bagi kegiatan tabligh kita.” Tambahnya.
Terakhir, menurut Prof Syafiq para muballigh juga perlu memperhatikan keterampilan atau skill dalam berdakwah. Kemampuan teknis dalam menyampaikan pesan, seperti intonasi suara dan cara menyampaikan materi secara sistematis, sangat penting agar pesan kita dapat dipahami dengan baik oleh para pendengar. Meskipun niat berdakwah kita sangat baik dan wawasan kita cukup luas, jika keterampilan komunikasi kita tidak memadai, maka kita akan gagal menjadi mubaligh yang efektif.
Selain memberikan sambutan, Prof . Syafiq juga diminta untuk membuka acara secara resmi dan dirinya mengharapkan agenda revitalisasi ini mampu memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kapastias muballigh Muhammadiyah.
“Semoga dengan acara seperti ini, kita dapat mengupgrade dan memperkuat kapasitas ke-mubalik-an kita, yang merupakan salah satu visi besar dari persyarikatan Muhammadiyah. Dengan ini, mari kita luncurkan bersama-sama sertifikasi Mubaligh Muhammadiyah. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami resmi meluncurkan sertifikasi Mubaligh Muhammadiyah Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.” Tutupnya.