SURABAYA.TABLIGH.ID, 19 Oktober 2024 — Prof. Ahmad Jaenuri, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjadi pembicara utama dalam acara Revitalisasi Arah Program Gerakan Kemasjidan dan Perkaderan Muballigh Muhammadiyah regional Jawa Timur. Acara ini diadakan oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Surabaya pada 19 Oktober 2024.
Dalam ceramahnya, Prof. Jaenuri mengangkat tema “Membangun Sistem Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah”. Ia menegaskan pentingnya keterpaduan seluruh elemen kader dalam sistem pengkaderan untuk mencapai dua tujuan utama, yakni meningkatkan kemampuan dakwah dan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. “Kita harus mempersiapkan muballigh yang mampu menyampaikan dakwah dengan baik serta mencapai cita-cita besar Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Jaenuri menjelaskan dua sasaran dakwah Muhammadiyah. Pertama, menjangkau masyarakat yang belum mengenal Islam, dan kedua, meningkatkan keimanan dan pengetahuan umat Muslim yang sudah ada. Ia menekankan pentingnya penguatan dakwah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan agar umat dapat memahami Islam secara lebih mendalam.
Dalam konteks budaya, Prof. Jaenuri membahas perubahan yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur, khususnya di Lamongan. Wilayah yang dulunya dikenal sebagai kawasan abangan kini mulai berubah menjadi lebih religius. “Transformasi ini terjadi berkat intensitas dakwah yang terus dilakukan, baik secara langsung maupun melalui media,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara dakwah dan pendidikan dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berpengetahuan. Menurutnya, salah satu indikator masyarakat Islam yang ideal adalah kemampuan mereka untuk mengatur diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada aturan formal. “Ilmu pengetahuan menjadi modal utama untuk mencapai hal ini,” tambahnya.
Sebagai penutup, Prof. Jaenuri mengingatkan bahwa program pendidikan jangka panjang Muhammadiyah, seperti Mencerdaskan Bangsa, harus terus dikembangkan. Pendidikan yang baik, kata dia, akan mencetak kader-kader ulama, pemimpin, dan muballigh yang siap memajukan Islam dan bangsa.
4o