SURABAYA.TABLIGH.ID, 19 Oktober 2024 – Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A., menyampaikan pentingnya peran tabligh dalam perkembangan dakwah Muhammadiyah pada acara Revitalisasi Arah Program Gerakan Kemasjidan & Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah Regional Jawa Timur di Kantor PWM Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Ustadz Adi Hidayat menyoroti nilai historis dari metode penyebaran hadits yang dilakukan oleh Imam Al-Bukhari. “Imam Al-Bukhari tidak pernah bertemu langsung dengan Umar bin Khattab, namun beliau menerima hadits tersebut melalui rangkaian perawi yang terpercaya,” ujarnya. Salah satu jalur hadits ini melalui Yahya bin Sa’id Al-Ansari yang menyebarkan hadits dari satu orang hingga diriwayatkan oleh lebih dari 500-700 orang.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan, penyebaran hadits ini menjadi bukti nyata keajaiban tabligh, bahwa pesan yang disampaikan mampu bertahan dan menyebar hingga 14 abad kemudian. “Tabligh bukan sekadar kemampuan menyampaikan, tetapi juga mengandung elemen taghyir yaitu bagaimana pesan yang disampaikan dapat membawa perubahan yang signifikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam konteks Muhammadiyah, Ustadz Adi menekankan bahwa setelah program ini, para muballigh harus mampu mengembangkan pola komunikasi yang efektif sekaligus menanamkan pemahaman mendalam kepada masyarakat. Ia menyebutkan tiga poin penting yang harus menjadi perhatian: peningkatan nilai keislaman, semangat dakwah yang terus berkembang, dan pencerahan yang membawa perubahan menuju kemajuan.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat peran muballigh Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah yang mencerahkan dan berkemajuan sesuai dengan visi Muhammadiyah.