SURABAYA.TABLIGH.ID-Pada acara Revitalisasi Arah Gerakan Kemasjidan dan Pengkaderan Muballigh Muhammadiyah Regional Jawa Timur yang diselenggarakan pada 19 Oktober 2024 di Aula PWM Jawa Timur, Muhammad Ihsan, Wakil Sekretaris LPCR-PM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengungkapkan peran penting LPCRPM dalam pembinaan masjid Muhammadiyah. Dalam diskusi bertajuk “Masjid, One Stop Solution: Implementasi Pedoman dan Ketentuan Tata Kelola Masjid/Musala Muhammadiyah,” Ihsan menyoroti beberapa langkah strategis yang telah dan akan dijalankan oleh LPCRPM untuk mewujudkan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah dan pemberdayaan umat.
Ihsan menjelaskan bahwa pembinaan masjid Muhammadiyah mengacu pada Peraturan Pembinaan Pusat Komadian No. 2 Tahun 2024 tentang Masjid dan Musala Muhammadiyah. Dalam regulasi ini, LPCRPM memiliki tanggung jawab untuk melakukan penelitian, monitoring, evaluasi, serta pengembangan masjid dan musala percontohan di berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga cabang. Salah satu inisiatif yang telah dijalankan adalah pengembangan Sistem Informasi Masjid Muhammadiyah (SIMASKU), yang bertujuan untuk mendata masjid dan musala Muhammadiyah secara online.
Selain SIMASKU, LPCRPM juga meluncurkan Akademi Marbot Masjid Muhammadiyah (AM3), sebuah program yang bertujuan untuk mencetak kader pengelola masjid yang profesional. Hingga saat ini, AM3 telah meluluskan dua batch, dan batch ketiga dijadwalkan berlangsung pada 9-15 November 2024. Program ini menggunakan metode pembelajaran online dan offline, dengan fokus pada pengelolaan masjid yang unggul.
Dalam rangka meningkatkan kualitas masjid, LPCRPM telah menyusun kriteria masjid unggulan yang mencakup beberapa aspek, seperti wakaf resmi, SK Takmir dari Persyarikatan, identitas Muhammadiyah yang jelas, serta penyelenggaraan kajian AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan) secara rutin. Masjid unggulan diharapkan mampu menjadi model bagi masjid-masjid lain dalam menerapkan tata kelola yang baik, pemberdayaan ekonomi, serta dakwah digital.
Pada sesi diskusi, Ihsan juga menyampaikan bahwa LPCRPM telah membentuk Forum Komunikasi Grup Takmir Masjid Unggulan Muhammadiyah. Forum ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antar masjid unggulan di seluruh Indonesia melalui pertemuan berkala. Pertemuan pertama dijadwalkan akan berlangsung pada 1-3 November 2024 di Palembang.
Dengan program-program strategis seperti SIMASKU, AM3, dan pembentukan Forum Komunikasi Grup Takmir, LPCRPM berharap dapat memperkuat peran masjid Muhammadiyah sebagai pusat kegiatan dakwah, pemberdayaan sosial, dan ekonomi umat. Inisiatif-inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam pengembangan masjid Muhammadiyah di seluruh Indonesia.