web stats
Home » Calon Polwan diajak untuk Meneladani Nabi dan Sahabat yang menjadikan Al Qur’an Sebagai Pegangan Hidup.

Calon Polwan diajak untuk Meneladani Nabi dan Sahabat yang menjadikan Al Qur’an Sebagai Pegangan Hidup.

by Indra Jaya Sutan Bandaro
0 comment

JAKARTA SELATAN.TABLIGH.ID , 25 Oktober 2024 – Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Saiful Bahri, Lc., M.A., memberikan tausiyah kepada calon Polisi Wanita (Polwan) dalam kunjungan silaturahminya ke Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri. Tausiyah yang sarat makna ini menggali teladan dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam menjadikan Al Qur’an sebagai pandangan dan pegangan hidup.

Dr. Saiful mengawali tausiyahnya dengan kisah peristiwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang terjadi saat beliau menjalani Tahanus atau merenung menyendiri. Dalam kesendiriannya, Nabi Muhammad SAW tidak menghindar dari masalah, melainkan berpikir mendalam tentang keadaan masyarakat dan langkah yang tepat untuk memulai perubahan. Ketika Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama, Rasulullah menunjukkan ketenangan luar biasa, baik secara fisik maupun mental, menunjukkan kesiapan beliau menghadapi perubahan besar.

Lebih lanjut, Dr. Saiful menyampaikan kisah Abdullah bin Mas’ud, seorang sahabat Nabi yang sangat mencintai Al-Qur’an dan mengukur kehidupannya dengan bacaan harian Al-Qur’an. Abdullah bin Mas’ud adalah contoh bagi kita semua untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup. Ia bahkan menggunakan bacaan Al-Qur’an sebagai penunjuk waktu, menjadikannya sebagai “kalender kehidupan” yang membentuk keseharian. Hal ini diangkat Dr. Saiful sebagai pengingat penting bagi para calon Polwan agar terus memperkuat hubungan dengan Al-Qur’an.

Dalam tausiyahnya, Dr. Saiful menekankan ayat panjang dari surat Al-Muzamil ayat 20 yang memerintahkan untuk membaca Al-Qur’an di malam hari. Ia menyoroti pentingnya ibadah malam, karena Al-Qur’an diturunkan di waktu malam. Bahkan ketika sakit atau dalam kesibukan mencari nafkah, umat Islam diperintahkan untuk tetap meluangkan waktu bersama Al-Qur’an di malam hari. Spirit ini diharapkan mampu membentuk kedisiplinan spiritual yang kuat bagi calon Polwan.

Menurutnya, keteladanan ini sangat penting untuk membentuk karakter calon Polwan yang tidak hanya kuat fisik, tetapi juga memiliki ketahanan mental yang dibangun atas dasar keimanan yang kokoh. Beliau juga mengaitkan tiga elemen masyarakat dalam ayat ini – orang sakit, pekerja keras, dan pejuang – yang bila memiliki keterikatan dengan Al-Qur’an, dapat membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat.

Sebagai penutup, Dr. Saiful menekankan bahwa semua yang berinteraksi dengan Al-Qur’an menjadi yang terbaik. Malam saat turunnya Al-Qur’an menjadi malam terbaik, bulan diturunkannya Al-Qur’an menjadi bulan terbaik, dan mereka yang berpegang teguh pada Al-Qur’an pun akan menjadi umat terbaik. Tausiyah ini memberikan pesan penting agar para calon Polwan dapat membawa Al-Qur’an sebagai pedoman dalam tugas dan kehidupan mereka.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00