web stats
Home » KH. Fathurrahman Kamal: Al-Quran Ajarkan Keseimbangan dalam Kehidupan Sosial

KH. Fathurrahman Kamal: Al-Quran Ajarkan Keseimbangan dalam Kehidupan Sosial

by Indra Jaya Sutan Bandaro
0 comment

YOGYAKARTA. TABLIGH.ID , 16 November 2024 – Dalam sebuah tausiyah, KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan sosial sebagaimana diajarkan dalam Al-Quran. Tausiyah yang disampaikan dengan penuh hikmah itu mengupas nilai-nilai yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di Indonesia.

“Masyarakat kita, khususnya di Indonesia, memerlukan keseimbangan dalam menjalani kehidupan sosial,” ungkapnya. KH. Fathurrahman menjelaskan bahwa Al-Quran telah memberikan tuntunan tentang keseimbangan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Ar-Rahman: ‘Dan langit telah ditinggikan-Nya, dan Dia ciptakan keseimbangan.’ (QS. Ar-Rahman: 7).

Menurutnya, keseimbangan dalam Al-Quran tidak hanya terbatas pada tatanan kosmos, tetapi juga mencakup hubungan sosial antar manusia. “Jika alam diperlakukan tanpa adab, seperti dieksploitasi atau dirusak, maka kerusakan pasti terjadi. Begitu pula jika hubungan sosial tidak dijalankan secara proporsional, ketimpangan sosial dan akhlak akan muncul,” tegasnya.

KH. Fathurrahman mencontohkan teladan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam menyikapi perbedaan. Beliau menjelaskan bahwa meskipun Al-Quran mengecam orang-orang yang ingkar kepada Allah, seperti disebutkan dalam QS. Al-Bayyinah: 6, Al-Quran tetap mengakui kebaikan yang ada pada mereka, sebagaimana firman Allah dalam QS. As-Sajdah: 24.

Selain itu, tausiyahnya menekankan prinsip keadilan universal, termasuk dalam bertutur kata. KH. Fathurrahman mengutip QS. Al-An’am: 152, yang menyatakan bahwa seseorang harus berlaku adil meskipun terhadap kerabat. “Kebencian terhadap suatu kaum tidak boleh membuat kita berlaku tidak adil. Keadilan adalah prinsip yang harus dijunjung tinggi,” jelasnya.

Beliau juga merangkum lima prinsip utama yang harus dipegang dalam interaksi sosial, yaitu:

  1. Karamatul Insan (Kemuliaan manusia secara universal), sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Isra’: 70.
  2. Al-Qadar al-Kauni (Perbedaan alamiah), bahwa perbedaan di antara manusia adalah bagian dari kodrat Allah (QS. Al-Maidah: 48).
  3. La Ikraha Fid-Din (Tidak ada paksaan dalam agama), sesuai QS. Al-Baqarah: 256.
  4. Metode Dakwah yang Bijaksana, seperti termuat dalam QS. An-Nahl: 125.
  5. Bersikap Adil secara Universal kepada siapa pun tanpa memandang agama atau latar belakang.

KH. Fathurrahman menutup tausiyahnya dengan mengajak umat untuk meneladani Rasulullah dalam menjaga keseimbangan hidup. “Semoga Allah memberkahi hidup kita dan menerima amal ibadah kita, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” tutupnya.

Tausiyah tersebut memberikan inspirasi dan pengingat penting bagi umat Islam untuk menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan seimbang.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00