web stats
Home » Muhammadiyah Angkat Tema “Kemakmuran untuk Semua” di Milad ke-112 dan Tanwir Kupang

Muhammadiyah Angkat Tema “Kemakmuran untuk Semua” di Milad ke-112 dan Tanwir Kupang

by Redaksi
0 comment

YOGYAKARTA.TABLIGH.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan media dan berbagai elemen masyarakat dalam momentum Milad Muhammadiyah ke-112. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, pada Senin (18/11/2024).

“Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan digital yang telah mendukung perjalanan Muhammadiyah hingga 112 tahun ini. Keberhasilan Muhammadiyah memperoleh apresiasi dari masyarakat tidak lepas dari peran media dalam menyampaikan informasi serta menyalurkan aspirasi masyarakat,” ujar Haedar.

Dalam kesempatan tersebut, Haedar juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, dari pusat hingga daerah, serta elemen civil society yang telah bekerja sama dengan Muhammadiyah.

Pada Milad ke-112 ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk tidak menggelar resepsi khusus. Sebagai gantinya, resepsi akan digabungkan dengan Tanwir Muhammadiyah, forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar. Acara ini akan berlangsung pada 4-6 Desember 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

“Tanwir kali ini mengangkat tema ‘Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.’ Kami juga telah mengundang Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk membuka dan memberikan amanat dalam Tanwir tersebut. Semoga beliau dapat hadir setelah menyelesaikan agenda internasional,” jelas Haedar.

Mengapa tema kemakmuran menjadi fokus? Haedar menjelaskan bahwa konsep ini terkandung dalam tujuan nasional, yakni menciptakan Indonesia yang adil dan makmur. Muhammadiyah berupaya mengimplementasikan konsep ini melalui tiga pendekatan:

  1. Bersinergi dengan program pemerintah.
  2. Mendukung program masyarakat, khususnya di tingkat lokal dan daerah.
  3. Menerapkan program Muhammadiyah yang konkret untuk memakmurkan masyarakat.

“Bagi Muhammadiyah, kemakmuran tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga dimensi kerohanian. Konsep seperti ‘gemah ripah loh jinawi’ atau dalam Islam dikenal sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur telah menjadi landasan teologis dan ideologis Muhammadiyah sejak awal berdiri,” tambahnya.

Pemilihan Kupang sebagai lokasi Tanwir bukan tanpa alasan. Muhammadiyah telah lama hadir di wilayah ini, bahkan mendirikan Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), yang dikenal dengan keberagaman mahasiswanya.

“Mayoritas mahasiswa di UMK berasal dari saudara-saudara kita yang beragama Kristen. Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah berkomitmen terhadap pemberdayaan tanpa diskriminasi, termasuk di kawasan terpencil seperti Timor Tengah Selatan,” ujar Haedar.

Haedar menegaskan bahwa kemakmuran harus dinikmati oleh seluruh rakyat, bukan hanya segelintir orang. Landasan ini sejalan dengan Pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan bahwa kekayaan alam harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

“Prinsip ini akan terus kami perjuangkan melalui berbagai program nyata Muhammadiyah, baik di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi,” pungkasnya.

Tanwir Muhammadiyah 2024 di Kupang diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-elemen bangsa dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan berkemajuan.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00