BANJARNEGARA.TABLIGH.ID – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, K.H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I menyampaikan kajian bertema “Risalah Islam Berkemajuan dalam Tinjauan Al-Qur’an dan Sunnah” di Masjid Al-Hasbi, Kauman, Batur, Banjarnegara, pada Sabtu (30/11). Dalam kesempatan itu, beliau menekankan pentingnya tiga karakter utama dalam mewujudkan Islam berkemajuan.
“Risalah Islam Berkemajuan memiliki tiga karakter utama: tauhid sebagai landasan, Al-Qur’an dan Sunnah sebagai referensi, serta ihya’ al-ijtihad wa at-tajdid (menghidupkan ijtihad dan tajdid). Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman setiap langkah kita,” tegasnya
Tauhid, menurutnya, adalah inti dari Islam berkemajuan. Tanpa tauhid, kemajuan menjadi tanpa arah dan berpotensi menyimpang. “Seorang intelektual berkemajuan tidak mungkin mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan tauhid,” ujarnya.
K.H Fathurrahman menjelaskan, segala aktivitas dan kebijakan umat Islam harus berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah. “Jika ada unit usaha seperti hotel atau penginapan milik cabang Muhammadiyah, maka wajib memastikan semua aspek, seperti makanan halal dan fasilitas ibadah, sesuai dengan syariat,” jelasnya.
Dalam konteks tajdid, beliau menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah berkomitmen menjaga ajaran agama yang tetap (permanen), seperti akidah dan ibadah mahdhah, sembari terus memajukan aspek duniawi yang bersifat sarana atau instrumen. “Misalnya, masjid perlu dilengkapi fasilitas seperti tempat bermain anak dan koneksi internet gratis agar lebih ramah bagi semua kalangan, termasuk anak muda,” tuturnya.
Beliau juga menyinggung pentingnya moderasi atau al-wasatiyah dalam beragama, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. “Rasulullah bersabda: ‘Jauhilah sikap berlebihan dalam agama, karena itulah yang membinasakan umat sebelum kalian.’ Kita harus menjauhi sikap ekstrem, baik dalam berlebih-lebihan maupun dalam pelonggaran,” paparnya.
Di akhir kajian, K.H. Fathurrahman mengajak warga Muhammadiyah di Batur m untuk menjadikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. “Islam berkemajuan mengedepankan ilmu, akhlak, dan manfaat bagi sesama. Rasulullah SAW selalu menunjukkan kasih sayang, bahkan kepada orang yang memusuhi Islam,” ungkapnya.
Beliau mengajak seluruh hadirin untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Islam yang progresif, moderat, dan penuh kasih sayang. “Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita,” tutupnya.