KUPANG. TABLIGH, 4 Desember 2024 – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah dan refleksi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK).
Dalam sambutannya, Prof. Haedar mengungkapkan bahwa pemilihan Universitas Muhammadiyah Kupang sebagai lokasi acara ini memiliki makna strategis. “Adapun alasan dipilihnya Universitas Muhammadiyah Kupang sebagai tempat pelaksanaan Tanwir dan Milad ini adalah untuk menunjukkan dukungan kami terhadap peran Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di NTT, sekaligus kawasan Timur Indonesia lainnya,” ujarnya.
Ia menyoroti peran besar UMK dalam membangun harmoni lintas agama di Nusa Tenggara Timur. Kampus ini memiliki sekitar 8.800 mahasiswa, di mana 82 persen di antaranya adalah saudara-saudara beragama Kristen, baik Katolik maupun Protestan. “Keberadaan Muhammadiyah di kawasan NTT dan Papua telah menyatu dengan masyarakat setempat. Bahkan, Universitas Muhammadiyah Kupang sering disebut ‘Universitas Milik Rakyat NTT’ karena kedekatannya dengan masyarakat, termasuk dengan saudara-saudara kita yang beragama Kristen,” tambahnya.
Prof. Haedar juga mengapresiasi para tokoh agama, tokoh daerah, dan jajaran Forkopimda, termasuk Gubernur, Kapolda, dan Pangdam, atas kerja sama yang erat dengan Muhammadiyah dan UMK. “Kami berterima kasih atas sinergi yang telah terjalin selama ini, yang turut mendukung peran Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.”
Dalam pidatonya, Prof. Haedar mengutip sebuah istilah yang mencerminkan kedekatan nilai dan semangat kebersamaan di kawasan Timur Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bapak Fajar Raulhaq, masyarakat di NTT dan Papua sering menyebut saudara-saudara beragama Kristen yang dekat dengan Muhammadiyah sebagai “Kristen Muhammadiyah.” Istilah ini, menurut Prof. Haedar, menunjukkan semangat kolaborasi lintas agama yang harmonis.
Menutup sambutannya, Prof. Haedar menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kehadirannya. “Kehadiran Bapak Presiden adalah bentuk dukungan nyata yang sangat berarti bagi Muhammadiyah dan masyarakat NTT.”
Acara Tanwir Muhammadiyah dan Milad ke-112 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran Muhammadiyah sebagai motor penggerak pembangunan masyarakat di kawasan Timur Indonesia.