BEKASI.TABLIGH.ID-Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A., dalam kajiannya yang diunggah melalui akun YouTube @adihidayatofficial, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya melihat pasangan dan anak sebagai amanah dari Allah SWT.
“Lihat istri, ingat Allah. Lihat anak, ingat Allah. Ibu, ketika melihat suami, ingatlah Allah. Jika pandangan kita seperti itu, maka substansi hubungan berubah. Hubungan itu menjadi nikmat, dan tanggung jawab pun melekat pada diri kita untuk menjaga kebaikan,” ujar Dr. Adi Hidayat.
Ia mengilustrasikan amanah dengan perumpamaan sederhana, yaitu ketika seseorang menitipkan barang kepada orang lain. “Bayangkan jika saya menitipkan handphone saya kepada Anda, dan Anda tahu itu milik saya. Tentu Anda akan memperlakukan handphone itu dengan baik, bukan? Mungkin Anda akan mencari tempat terbaik untuk menyimpannya, merapikannya, bahkan membersihkannya. Hal ini dilakukan karena Anda merasa itu adalah amanah,” jelasnya.
Lebih jauh, Dr. Adi menekankan bahwa sebagai orang tua, anak adalah amanah Allah yang harus dijaga dan dirawat dengan penuh tanggung jawab. “Sebagai orang tua, kita akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Maka, tidak mungkin kita bersikap seenaknya. Kita harus menjaga dan merawatnya dengan sebaik mungkin,” tegasnya.
Hal serupa juga berlaku dalam hubungan suami-istri. Melihat pasangan sebagai amanah Allah akan menumbuhkan rasa syukur dan keinginan untuk saling menjaga. “Ketika hubungan dijalani dengan kesadaran bahwa pasangan adalah amanah Allah, maka fokus perhatian akan tertuju kepada menjaga yang sudah dimiliki, bukan membandingkan atau menginginkan yang lain,” tambahnya.
Dr. Adi juga mengingatkan pentingnya menghadirkan esensi zikir dalam diri, dengan melihat segala sesuatu sebagai anugerah Allah SWT. “Ketika sedang gembira, bersyukur. Ketika mengalami duka, bersabar. Semua dijalani sebagai ibadah,” ungkapnya, mengutip hadis Nabi yang menyatakan bahwa hidup seorang mukmin selalu mengagumkan karena tidak ada keluhan dalam setiap keadaan.
Menurutnya, zikir menjadi kunci untuk menghadirkan sifat-sifat baik dalam kehidupan. “Dalam Al-Qur’an, zikir diturunkan dalam bentuk amalan ritual. Oleh karena itu, semua amalan ritual disebut sebagai zikir. Jika ingin menghadirkan sifat-sifat yang baik, langkah pertama adalah meningkatkan ibadah ritual, terutama salat, dan membaca Al-Qur’an,” tutupnya.