web stats
Home » Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah: Risalah Islam Berkemajuan sebagai Tuntunan untuk Kemuliaan Manusia

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah: Risalah Islam Berkemajuan sebagai Tuntunan untuk Kemuliaan Manusia

by Indra Jaya Sutan Bandaro
0 comment

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., dalam sambutannya di acara Multaqo Internasional Da’i dan Muballigh Muhammadiyah (Al-Multaqa Al-Duwali li Al-Du’at wa Al-Muballighin) yang digelar di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat, 27 Desember 2024, menekankan pentingnya memahami dan mengimplementasikan Risalah Islam Berkemajuan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka dari dalam dan luar negeri, menjadikannya forum strategis untuk mempererat hubungan internasional dalam dakwah Islam.

Dalam pidatonya, KH. Fathurrahman Kamal menyampaikan bahwa umat Islam memiliki tugas besar yang diberikan oleh Allah SWT, yaitu memegang teguh visi kehidupan manusia yang menyeluruh. Risalah ini, menurut beliau, adalah bagian dari visi kenabian yang dibawa oleh para nabi dan rasul untuk mengabdikan diri kepada Allah SWT, menjaga kemuliaan-Nya, dan memanusiakan manusia secara sempurna. Beliau menekankan bahwa inti dari visi ini adalah mewujudkan kebaikan di dunia dan keselamatan di akhirat, yang hanya dapat tercapai melalui pemahaman dan penerapan tauhid yang holistik.

KH. Fathurrahman menambahkan bahwa konsep tauhid tidak hanya mencakup hal-hal transendental tetapi juga nyata dalam kehidupan sehari-hari. Tauhid menjadi inti dari peradaban Islam, dasar ilmu pengetahuan, moralitas, dan prinsip-prinsip sosial, politik, serta seni. “Peradaban Islam berlandaskan pada keimanan yang menyentuh setiap aspek kehidupan, dari sejarah hingga estetika,” ujar beliau.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Risalah Islam Berkemajuan adalah inti dari visi Muhammadiyah. Muhammadiyah, sejak awal berdirinya, berkomitmen untuk menciptakan kemajuan berbasis pendidikan dan pencerahan. Beliau mengutip pesan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, yang menekankan pentingnya menjadi ulama progresif yang tidak pernah lelah bekerja untuk kemajuan umat. Pesan ini, menurut KH. Fathurrahman, masih sangat relevan untuk menghadapi tantangan zaman.

Dalam konteks global, KH. Fathurrahman mencermati bahwa era pascamodern membawa tantangan besar bagi umat Islam. Tekanan kapitalisme global, sekularisme, dan teknologi modern telah menciptakan krisis moral dan mental yang akut. “Krisis ini mencerminkan penyimpangan besar, termasuk normalisasi perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam,” tegasnya. Beliau juga menyayangkan terjadinya perpecahan di antara umat Islam yang sering kali dipicu oleh isu-isu yang tidak esensial. Perpecahan ini, menurut beliau, bertentangan dengan prinsip Islam yang mengutamakan persatuan dan kemudahan.

KH. Fathurrahman juga menyoroti pentingnya menjadikan tabligh sebagai sarana untuk mengangkat kemuliaan manusia. “Tabligh harus menjadi alat untuk menyampaikan pesan Islam yang penuh kasih, mencerahkan, dan membawa kedamaian,” ujarnya. Beliau menegaskan bahwa kemuliaan manusia adalah anugerah ilahi yang wajib dihormati dan dijaga oleh semua pihak. Dengan slogan Tabligh untuk Kemuliaan Manusia, Muhammadiyah diharapkan terus berperan aktif dalam memberikan solusi bagi permasalahan umat.

KH. Fathurrahman menekankan bahwa visi Islam Berkemajuan juga mencerminkan prinsip pembaruan yang harus terus dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam semangat ini, Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi wadah yang mendorong pemahaman agama yang mendalam, relevan, dan sejalan dengan kebutuhan zaman. Beliau juga mengingatkan pentingnya peran pendidikan dalam membangun generasi Muslim yang berwawasan luas dan berkepribadian tangguh.

Acara Multaqo Internasional ini dihadiri oleh sejumlah tokoh internasional, seperti Prof. Dr. Mohamed Hussein Abdelaziz Hassan dari Al-Azhar, Kairo, Mesir, dan Dr. Ahmed Mohamed Ibrahim Elsawy, yang juga dari Al-Azhar. Kehadiran mereka memberikan perspektif global tentang dakwah Islam. Selain itu, hadir pula Dr. Mohamed Elhussieny Farag Sayed Ahmed Elaanous, Prof. Dr. Abu Bakr Muhammed Abu Swair, Rektor Kuliyah Dakwah Islamiyah Al-Alamiyah, serta Dr. Samy El Sherif, Ketua Aliansi Kampus Internasional, Kairo. Semua pembicara memberikan pandangan yang mendalam tentang pentingnya dakwah dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Dalam pidato penutupnya, KH. Fathurrahman menggarisbawahi bahwa dakwah Muhammadiyah tidak hanya bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam, tetapi juga untuk membangun peradaban yang inklusif dan berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa Muhammadiyah harus terus berperan aktif sebagai pelopor dalam menciptakan solusi atas berbagai tantangan umat, baik di tingkat lokal maupun global.

Dengan semangat Islam Berkemajuan, KH. Fathurrahman mengajak seluruh peserta untuk bersatu dalam memajukan dakwah Islam. Beliau mengingatkan bahwa tantangan zaman harus dijawab dengan semangat pembaruan, persatuan, dan kesungguhan dalam menyebarkan nilai-nilai luhur Islam. Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam yang berkomitmen pada pencerahan dan kemajuan, diharapkan dapat terus menjadi mercusuar yang menerangi jalan umat menuju masa depan yang lebih baik.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00