PADANG, TABLIGH.ID – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada Ahad (29/12/2024) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Barat, Jalan Sawahan No. 162, Padang. Kegiatan ini dihadiri oleh 92 peserta dari berbagai elemen, termasuk utusan Majelis Tabligh PWM Sumbar, mubaligh Muhammadiyah, serta delegasi dari 19 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sumatera Barat.
Setiap PDM mengirimkan empat perwakilan, yaitu wakil ketua PDM yang membidangi tabligh, ketua dan sekretaris Majelis Tabligh PDM, serta ketua Korp Mubaligh tingkat daerah. Hadir pula Ketua PWM Sumatera Barat Dr. Bachtiar, Sekretaris PWM Drs. H. Apris, MM, Wakil Ketua Buya Jon Misfar, pimpinan Majelis Tabligh tingkat wilayah, dan Pimpinan Korp Mubaligh Muhammadiyah wilayah.
Dalam pengarahannya, Dr. Bachtiar menegaskan pentingnya peran strategis Majelis Tabligh dalam gerakan dakwah Muhammadiyah. Ia menyebut bahwa keberadaan majelis ini menjadi indikator maju atau mundurnya gerakan Muhammadiyah, baik di tingkat cabang maupun ranting.
“Rapat kerja wilayah ini sangat penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2024 sekaligus merancang program tabligh tahun 2025. Pedoman organisasi dan rumusan pemikiran Muhammadiyah harus diketahui oleh seluruh warga Muhammadiyah, termasuk masyarakat luas. Tugas ini menjadi tanggung jawab para mubaligh Muhammadiyah,” ujar Bachtiar.
Ketua Majelis Tabligh PWM Sumbar, Hafidzul Rahman, menyampaikan bahwa rapat kerja ini bertujuan mengonsolidasikan gerak Majelis Tabligh sebagai pelaksana program dakwah. “Dengan rapat kerja ini, kami berharap dapat menyusun program jangka pendek dan prioritas untuk tahun 2025,” katanya.
Sekretaris PWM Sumbar, Apris, yang juga menjadi koordinator bidang tabligh, menekankan pentingnya komitmen peserta dalam menggerakkan Majelis Tabligh. “Amanah yang telah diputuskan dalam Musyawarah Wilayah Muhammadiyah harus dijalankan, khususnya di bidang tabligh,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa prioritas utama program tahun 2025 adalah peningkatan kompetensi dan kapasitas para mubaligh Muhammadiyah. “Kami akan mengadakan pelatihan mubaligh tingkat daerah selama enam bulan, mulai Januari hingga Juni 2025. Targetnya, pada akhir tahun 2025, akan ada 2.000 mubaligh Muhammadiyah yang telah mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat,” tambah Apris.
Rakerwil ini berlangsung selama satu hari penuh dan ditutup secara resmi oleh Ketua PWM Sumatera Barat pada pukul 18.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat langkah dakwah melalui Majelis Tabligh dan merancang program-program strategis yang berdampak signifikan pada tahun mendatang.
sumber foto dan berita www.kiprahkita.com
