TABLIGH.ID, YOGYAKARTA- Kajian menjelang buka puasa di Masjid Al Musannif Tabligh Institute Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin, 10 Maret 2025 menghadirkan Ustadz Dr. Askuri Ibnu Chamim, M.Si., sebagai pemateri. Dalam kajian tersebut, ia mengangkat topik mengenai perkembangan zaman dan fenomena sosial yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah “Resesi Seks
Fenomena “Resesi Seks” merujuk pada kondisi di mana anak-anak muda semakin enggan untuk menikah, apalagi memiliki keturunan. Masalah ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menyebar luas di berbagai negara lain. Banyak generasi muda lebih memilih hidup sendiri, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan angka kelahiran. Jika tren ini terus berlanjut, negara akan menghadapi ketidakseimbangan demografi, di mana jumlah tenaga kerja semakin berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah populasi lanjut usia.
Seiring dengan kemajuan sebuah negara, kecenderungan masyarakat untuk memiliki keturunan juga semakin menurun. Bahkan, banyak pasangan yang telah menikah tetap memilih untuk tidak memiliki anak. Pola pikir ini semakin jauh dari nilai-nilai yang sejak lama diterapkan oleh generasi terdahulu. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengingatkan anak-anak dan cucu-cucu agar tidak terjebak dalam fenomena ini, meskipun mereka hidup di era yang berbeda dengan pola pikir yang juga berubah seiring perkembangan zaman.
Dalam kajiannya, Ustadz Askuri juga membahas perbedaan karakter antar generasi. Generasi terdahulu dikenal memiliki ikatan persaudaraan yang kuat dan nilai gotong royong yang tinggi. Kemudian muncul Generasi X, yaitu mereka yang lahir sekitar tahun 1970-an, yang dikenal sebagai generasi yang tidak mudah menyerah dan memiliki daya juang tinggi. Setelah itu, lahir Generasi Y atau generasi milenial, yang tumbuh dalam era perkembangan ekonomi yang lebih baik dan akses pendidikan yang semakin luas. Generasi ini cenderung memiliki wawasan yang lebih luas, tetapi juga menghadapi tantangan tersendiri dalam menyikapi perubahan zaman.
Kajian ini memberikan refleksi mendalam bagi para jamaah mengenai bagaimana perubahan sosial dapat berdampak besar terhadap masa depan generasi mendatang. Ustadz Askuri menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman dalam setiap fase perkembangan zaman agar keseimbangan sosial dan keberlangsungan generasi tetap terjaga.
