web stats
Home » Puasa dan Pendidikan Ketakwaan: Kajian Ramadhan di Tabligh Institute Muhammadiyah

Puasa dan Pendidikan Ketakwaan: Kajian Ramadhan di Tabligh Institute Muhammadiyah

by Redaksi
0 comment


TABLIGH.ID, Yogyakarta, pada Ahad, 9 Maret 2025, di Masjid Al Musannif Tabligh Institute Muhammadiyah  menghadirkan Ustadz Dikky Sadqomullah, S.H.I., M.H.E.S. Sebagai narasumber utama, beliau menyampaikan materi tentang berbagai pelajaran yang diberikan Allah kepada umat-Nya di bulan Ramadhan.

Dalam kajian tersebut, Ustadz Dikky mengawali dengan mengutip firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat ini menjadi dasar bahwa puasa bukan hanya kewajiban bagi umat Islam, tetapi juga telah diperintahkan kepada umat-umat sebelumnya dengan tujuan utama membentuk ketakwaan.

Menurut Ustadz Dikky, bulan Ramadhan adalah bulan pendidikan yang memberikan kesempatan bagi setiap Muslim untuk melakukan lompatan besar dalam kehidupan spiritualnya. Jika sebelumnya seseorang hanya menjalani ibadah secara biasa, maka Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan kualitasnya secara luar biasa. Ia mengingatkan bahwa kerugian sejati bukanlah bagi orang lain, tetapi bagi diri sendiri jika bulan Ramadhan berlalu tanpa adanya perubahan diri yang signifikan.

Dalam kajiannya, Ustadz Dikky menjelaskan bahwa kata “takwa” dalam Islam memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai pelajaran penting. Ia menguraikan empat pelajaran utama yang terkandung dalam kata “takwa”:

Pertama, dari huruf “Ta” yang bermakna tawadhu’, yaitu sikap rendah hati dan tidak sombong. Ia menegaskan bahwa manusia bukanlah apa-apa tanpa Allah. Kesombongan adalah sifat iblis yang harus dihindari, karena orang yang sombong tidak akan mendapatkan keberkahan dan bahkan bisa mendapat laknat Allah. Sikap tawadhu’ akan membawa seorang Muslim kepada kesadaran bahwa segala sesuatu yang dimilikinya adalah milik Allah semata.

Kedua, dari huruf “Qa” yang berarti qana’ah, yakni menerima dan mensyukuri apa yang telah Allah berikan. Ustadz Dikky menegaskan bahwa Allah telah mencukupi rezeki setiap hamba-Nya sesuai dengan ketentuan-Nya. Jika seseorang bersyukur, maka nikmatnya akan bertambah. Sebaliknya, mereka yang kufur nikmat akan berada dalam kesengsaraan. Ia mengingatkan pentingnya sikap qana’ah agar tidak terjerumus dalam ketamakan yang justru menjauhkan dari keberkahan.

Ketiga, dari huruf “Wa” yang berarti wira’i, yaitu menjauhkan diri dari hal-hal yang syubhat atau samar-samar antara yang halal dan haram. Seorang Muslim harus berhati-hati dalam setiap aspek kehidupannya agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang dilarang oleh Allah. Sikap wira’i akan menjaga seseorang dari godaan dunia yang bisa melemahkan ketakwaannya.

Keempat, tambahan dari huruf “Ya” yang bermakna seruan yakni ajakan untuk meyakini Islam sepenuh hati. Seorang Muslim harus yakin kepada ajaran Islam, Al-Qur’an, dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Keyakinan yang kuat akan membawa keberkahan dalam hidup. Ustadz Dikky menegaskan bahwa dengan memegang teguh ajaran Islam, seseorang akan merasakan ketenangan dan keberkahan yang hakiki dalam kehidupannya.

Di akhir kajian, Ustadz Dikky mengingatkan para jamaah bahwa waktu sangat cepat berlalu. Jika tidak ada upaya untuk mengubah diri menjadi lebih baik selama bulan Ramadhan, maka kesempatan besar untuk mendapatkan keberkahan akan hilang begitu saja. Ia mengajak semua yang hadir untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum terbaik dalam meningkatkan ketakwaan dan kualitas ibadah.

Kajian yang berlangsung hingga menjelang waktu berbuka puasa ini disambut antusias oleh para jamaah. Mereka terlihat khusyuk menyimak materi yang disampaikan, menyadari bahwa bulan Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi lebih dari itu, merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas keimanan. Dengan memahami makna takwa secara lebih mendalam, diharapkan umat Islam dapat menjalani Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, sehingga mendapatkan berkah yang maksimal di bulan suci ini.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00