web stats
Home » Keutamaan Shalat dan Sabar Menurut Ustadz Beta Pujangga

Keutamaan Shalat dan Sabar Menurut Ustadz Beta Pujangga

by Redaksi
0 comment

TABLIGH.ID, YOGYAKARTA, 12 Maret 2025 – Masjid Al Musannif Tabligh Institute Muhammadiyah kembali menggelar kajian menjelang berbuka puasa yang disampaikan oleh Ustadz Beta Pujangga Mukti, S.Pd. I, M. Soc.Sc. Pada kesempatan kali ini, Ustadz Beta membahas tema penting mengenai Keutamaan Shalat dan Sabar, yang menjadi refleksi mendalam bagi para jamaah di bulan Ramadan.

Dalam kajiannya, Ustadz Beta menekankan bahwa puasa adalah ibadah yang khusus untuk Allah, dan hanya Allah yang akan membalasnya. Ia menjelaskan bahwa setiap ibadah memiliki takaran pahala yang berbeda, seperti shalat berjamaah, shalat mandiri, dan membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an, misalnya, memberikan pahala yang sangat besar, dihitung per huruf dengan sepuluh kebaikan. Di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, terutama saat berbuka puasa, yang merupakan momen untuk bertemu dengan Sang Pencipta, Allah SWT.

Ustadz Beta mengutip QS Al-Baqarah: 153, yang menyerukan kepada orang-orang beriman untuk meminta pertolongan kepada Allah melalui sabar dan shalat. Ia menjelaskan bahwa kedua ibadah ini, baik fisik maupun non-fisik, merupakan cara untuk mendapatkan pertolongan dari Allah. Meskipun shalat hanya memerlukan waktu singkat, banyak orang yang merasa kesulitan untuk melaksanakannya dengan khusyuk.

Dalam kajian tersebut, Ustadz Beta juga mengisahkan tentang Rasulullah yang pernah menegur Muadz bin Jabal karena shalatnya yang terlalu panjang. Rasulullah mengingatkan bahwa makmum memiliki kemampuan yang berbeda-beda, dan penting untuk memperhatikan kenyamanan mereka. Dalam konteks ini, ia menekankan bahwa minimal bacaan untuk imam adalah surat Al-A’la dan Al-Ghasiyah, yang dapat membantu menjaga kekhusyukan dalam shalat.

Lebih lanjut, Ustadz Beta menceritakan tentang seorang sahabat Rasulullah, Amr bin As, yang selalu disebut sebagai penghuni surga. Ketika ditanya, sahabat tersebut menjelaskan bahwa kebiasaannya meminta maaf dan mendoakan semua orang sebelum tidur adalah kunci dari amal baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa memaafkan dan mendoakan orang lain adalah ibadah yang berat, tetapi sangat mulia.

Ustadz Beta juga mengutip QS Al-Baqarah: 155, yang menyatakan bahwa Allah akan menguji umat-Nya dengan berbagai cobaan, seperti ketakutan dan kelaparan. Ia menekankan pentingnya bersikap positif dan bersabar dalam menghadapi ujian, karena ujian tersebut adalah bagian dari nikmat yang Allah berikan untuk menguji kesabaran kita. Dalam menghadapi ujian, umat Islam diingatkan untuk terus beribadah dan bersabar, sehingga mereka akan mendapatkan kasih sayang dan pujian dari Allah.

Dengan kajian ini, diharapkan jamaah Masjid Al Musannif dapat lebih memahami dan mengamalkan keutamaan shalat dan sabar, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat iman dan meningkatkan kualitas ibadah di tengah kesibukan sehari-hari.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00