TABLIGH.ID, Yogyakarta – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menggelar Quranic Staycation, sebuah program yang dirancang untuk mendekatkan generasi muda dengan Al-Qur’an. Kegiatan yang berlangsung pada 17-18 Maret 2025 di Gedung Pusdiklatbud Tabligh Institute, Yogyakarta, ini mengusung tema “Sambut Liburan bersama Al-Qur’an” dan diikuti oleh 60 pelajar dari SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-DIY.
Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa program ini bertujuan membentuk generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap Al-Qur’an serta memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci yang dibaca, tetapi harus menjadi pedoman hidup. Kami ingin menciptakan ruang bagi anak muda agar lebih akrab dengan Al-Qur’an, baik dalam memahami maupun menerapkannya dalam kehidupan mereka,” ujarnya.
Teknologi dan Aksesibilitas Al-Qur’an
Dalam era digital, akses terhadap Al-Qur’an semakin mudah melalui berbagai aplikasi, platform media sosial, serta fitur interaktif yang memungkinkan generasi muda lebih mudah belajar dan memahami isi kitab suci tersebut. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendukung minat Generasi Z dalam memperdalam ilmu agama.
Untuk itu, Quranic Staycation tidak hanya berfokus pada aspek membaca dan menghafal, tetapi juga menekankan tadabbur (perenungan) terhadap makna ayat-ayat Al-Qur’an serta relevansinya dalam kehidupan modern. Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, antara lain:
- Tadabbur 17 Kelompok Ayat Kajian KH. Ahmad Dahlan – dipandu oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
- Tahsin Clinic + Tahfidz (Stay Close with Qur’an) – menghadirkan narasumber dari MQY.
- Muslim Content Creator Class – bekerja sama dengan Quran Review untuk membekali peserta dalam mengkampanyekan nilai-nilai Al-Qur’an melalui media digital.
Membangun Kepemimpinan Qurani
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin muda yang memiliki wawasan Qurani dan mampu menginisiasi gerakan yang memperkuat nilai-nilai Islam di lingkungan mereka masing-masing. Peserta juga didorong untuk aktif dalam mengkampanyekan gerakan membumikan Al-Qur’an di dunia digital maupun komunitas mereka.
“Banyak anak muda saat ini memiliki kreativitas tinggi dan inovatif. Mereka harus dibekali dengan narasi yang positif dan berlandaskan Al-Qur’an agar mampu menjadi agen perubahan di era digital,” tambah Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Dengan adanya Quranic Staycation, diharapkan generasi muda Muslim semakin dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Program ini tidak hanya membentuk individu yang religius, tetapi juga berkontribusi dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai Islam.