web stats
Home » KH. Fathurrahman Kamal: Dakwah Harus Humanis, Tidak Memecah Belah

KH. Fathurrahman Kamal: Dakwah Harus Humanis, Tidak Memecah Belah

by Redaksi
0 comment

TABLIGH.ID, SLEMAN Dakwah Islam dinilai memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang beradab dan sejahtera. Oleh karena itu, dakwah harus dilakukan dengan hikmah, kelembutan, serta wajah yang humanis agar dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, KH. Fathurrahman Kamal, saat mengisi Pengajian dan Silaturahim Warga Muhammadiyah Depok, yang digelar di Masjid Jenderal Sudirman, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Ahad (5/5).

“Hikmah dalam berdakwah mencakup sikap toleran, saling menghormati, dan mengedepankan dialog konstruktif, sehingga dakwah menjadi sarana yang mengajak dan membimbing, bukan menimbulkan perpecahan,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Kiai Fathur itu, Muhammadiyah telah menunjukkan contoh konkret dakwah bil hikmah melalui berbagai amal usaha, seperti pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara produktif untuk mendirikan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, serta berbagai program sosial lainnya. Pendekatan tersebut tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut, KH. Fathurrahman menegaskan bahwa keadilan dan keadaban merupakan dua pilar utama dalam ajaran Islam yang harus diwujudkan dalam kehidupan sosial. “Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki martabat yang sama di hadapan Allah, tanpa memandang agama, suku, atau status sosial,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sikap santun, toleran, dan menghargai perbedaan dalam membangun kehidupan bersama. Menurutnya, Rasulullah SAW telah memberi teladan sikap toleransi yang tinggi, bahkan dalam kondisi konflik sekalipun. Hal ini menjadi fondasi untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

Selain itu, menjaga keseimbangan dalam aspek alam dan sosial, lanjutnya, merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya keadilan dan proporsionalitas. Ketika keadilan ditegakkan, konflik sosial bisa diminimalisasi dan keberkahan hidup akan lebih mudah diraih.

“Islam mengajarkan manusia untuk tidak berlebihan, baik dalam memanfaatkan alam maupun dalam berinteraksi sosial. Sikap moderat dan penuh kesadaran adalah kunci dalam menjaga keseimbangan tersebut,” ujar KH. Fathurrahman.

Di akhir tausiyahnya, ia mengajak umat Islam untuk menjaga keseimbangan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Menurutnya, menjaga lingkungan dan keadilan sosial adalah bagian dari ibadah yang akan membawa kebaikan dunia dan akhirat.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00