TABLIGH.ID, YOGYAKARTA — Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., mendapat kehormatan untuk ditunjuk sebagai Mustasyar Diniy (Penasihat Keagamaan) dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M. Penunjukan ini dilakukan oleh Badan Penyelenggara (BP) Haji Republik Indonesia sebagai bagian dari tim penasihat keagamaan yang akan mendampingi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Dalam pesan singkat yang disampaikan melalui WhatsApp pada 20 Mei 2025, KH. Fathurrahman Kamal memohon doa dan dukungan dari para kolega:
“Salam. Mohon izin dan mohon doa para Romo dan guru. In syā Allāh, jelang siang hari ini saya berangkat ke Tanah Suci mewakili Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai Mustasyar Diniy dari Badan Penyelenggara Haji RI tahun ini, 1446 H. Masa tugas sampai 13 Juni, in syā Allāh. Semoga diberi kesehatan, kekuatan, dan mampu menunaikan amanah dari BPH. Jazākumullāhu khairan, wa bārakallāhu fīkum.”
Dalam keterangannya, beliau juga mengapresiasi pengarahan dari Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dr. KH. Irfan Yusuf atau yang lebih sering dipanggil Gus Irfan, yang dinilainya sangat baik dan visioner. Gus Irfan menekankan pentingnya keterlibatan ormas Islam, khususnya Muhammadiyah, dalam mendorong profesionalisme penyelenggaraan ibadah haji yang tidak hanya sukses secara ritual, tetapi juga spiritual. Ia juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem haji yang holistik dan berorientasi pada peradaban (civilization oriented).
“Hal ini searah dengan nafas Islam Berkemajuan kita. Saya sampaikan juga kepada teman-teman di Majelis Tabligh untuk memberikan perhatian lebih dan melakukan konsolidasi kader-kader muballigh guna mengisi ruang besar ini di seluruh wilayah Indonesia, khususnya dalam program edukasi umat serta implementasi nilai-nilai haji dalam kehidupan keagamaan dan sosial-kemasyarakatan,” tegasnya.

Selain urusan keagamaan yang bersifat spesifik, Kepala BP Haji ini juga berpesan agar para Mustasyar Diniy dapat melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan ibadah haji di lapangan, serta memberikan masukan yang konstruktif. Pandangan tersebut diharapkan berbasis data empiris dan adaptif terhadap pembaruan lokal di Arab Saudi, dengan orientasi pada profesionalisme dan manajemen modern.
KH. Fathurrahman Kamal menjadi salah satu dari lima tokoh agama nasional yang ditunjuk sebagai Mustasyar Diniy oleh Badan Penyelenggara Haji 1446 H. Lima Tokoh Agama tersebut diantaranya adalah adalah KH. Ahmad Fahrur Rozi Burhan, S.Ag., M.Pd. (PBNU), KH Muslich Abbas (Pendiri dan Pengasuh Ponpes Fatchul Ulum, Pacet Mojokerto), KH Ahmad Junaidi Hidayat, S.H. (Muassis Aqobah International School (AIS) Jombang, KH.R.Chaidar Muhaimin Afandi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak Yogyakarta.
Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kontribusi nyata Muhammadiyah dalam pembinaan umat dan pelayanan keagamaan, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji yang menyeluruh dan berkemajuan.