web stats
Home » Khutbah Jumat di Tabligh Institute: Mengelola Harta dengan Iman dan Kesadaran Sosial

Khutbah Jumat di Tabligh Institute: Mengelola Harta dengan Iman dan Kesadaran Sosial

by Redaksi
0 comment

TABLIGH.ID, YOGYAKARTA – Di tengah kompleksitas kehidupan ekonomi yang kian menekan, harta bukan lagi sekadar alat tukar, melainkan indikator integritas dan ketakwaan. Hal itu ditegaskan oleh Dr. Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum., anggota Bidang V Pembinaan Remaja, Keluarga, dan Jamaah Majelis Tabligh PP Muhammadiyah dalam khutbah Jumat yang disampaikannya di Masjid Al Musannif, kompleks Tabligh Institute Muhammadiyah, Jumat, 13 Juni 2025.

Bertajuk “Menjaga Kemuliaan Harta”, khutbah tersebut menggarisbawahi pentingnya menautkan harta dengan nilai-nilai ibadah. “Harta bukan hanya alat pemuas kebutuhan, tetapi sarana penghambaan kepada Allah. Kemuliaannya ditentukan dari cara kita mendapatkannya dan bagaimana kita mengelolanya,” ujar Rohmansyah di hadapan jamaah.

Ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 172 yang menyerukan agar umat Islam hanya memakan dari rezeki yang thayyibat—bukan sekadar lezat, tapi juga halal. Dalam konteks inilah, ia mengingatkan, praktik semacam riba, suap, perjudian, dan korupsi adalah bentuk pemakan harta yang batil, sebagaimana diperingatkan dalam Surah An-Nisa ayat 29.

Mengutip hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rohmansyah menggambarkan zaman di mana manusia tak lagi peduli dari mana harta diperoleh—halal atau haram. “Kita sedang hidup di zaman itu,” katanya, getir.

Namun khutbah ini tak berhenti pada kecaman. Rohmansyah membawa jamaah merenung pada solusi dan langkah nyata: mengelola harta dengan tanggung jawab sosial. Ia menyerukan semangat memberi, berinfak, menunaikan zakat, hingga wakaf. “Harta tidak akan berkurang karena sedekah. Justru bertambah kemuliaan,” kutipnya dari hadis riwayat Muslim.

Baginya, gerakan filantropi bukan sekadar kebaikan individual, melainkan strategi umat. “Jika umat Islam mengelola hartanya dengan baik dan gemar bersedekah, problem kemiskinan akan dapat ditekan,” tegasnya.

Khutbah ditutup dengan doa agar umat Islam menjadi hamba yang bersyukur, berharta bersih, dan gemar beramal. “Sekecil apa pun kontribusi kita, bisa jadi sangat besar manfaatnya bagi yang membutuhkan,” pungkasnya.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00