web stats
Home » Kalender Hijriah Global Tunggal: Ikhtiar Muhammadiyah Menyatukan Umat dan Memajukan Peradaban

Kalender Hijriah Global Tunggal: Ikhtiar Muhammadiyah Menyatukan Umat dan Memajukan Peradaban

by Redaksi
0 comment

Oleh : Amirul Muslihin
Anggota Divisi Hisab Falak MTT PWM Jawa Timur


Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang shahihah, berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan hidup material dan spiritual, duniawi dan ukhrawi bagi umat manusia.

Salah satu perwujudan komitmen ini adalah melalui Akomodasi Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), sebuah langkah penting untuk melaksanakan fungsi Islam dalam kehidupan modern.

Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid: Fondasi KHGT Penerapan KHGT merupakan buah dari ijtihad dan tajdid yang senantiasa dihidupkan oleh Muhammadiyah.

Ijtihad adalah upaya sungguh-sungguh untuk memahami Al-Qur’an dan sunah dengan memanfaatkan akal murni, ilmu pengetahuan, dan teknologi, demi melahirkan pemahaman agama yang relevan dengan tantangan zaman.

Tajdid, sebagai pembaharuan, mencakup pemurnian akidah dan ibadah, serta dinamisasi akhlak dan muamalah duniawiyah. KHGT adalah bagian dari dinamisasi dalam pemahaman dan pengamalan agama yang diperlukan karena pemahaman agama selalu menghadapi tantangan zaman dan situasi masyarakat yang terus berubah.

Mengapa Kalender Hijriyah Global Tunggal Penting? Muhammadiyah memandang penting adanya penyatuan kalender Hijriyah yang berlaku secara internasional karena beberapa alasan mendasar:

  1. Kesatuan Umat (Ummah Wahidah): Al-Qur’an menegaskan umat Islam adalah ummah wahidah (umat yang satu). Meskipun terbagi dalam negara dan golongan, perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha seringkali menjadi tantangan bagi kesatuan umat. KHGT berupaya menyatukan umat melalui kalender yang sama.
  2. Kepastian dan Kalender Transaksi: Penyatuan kalender ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan dapat dijadikan kalender transaksi bagi umat Islam di seluruh dunia. Ini sejalan dengan konsep “keadaan baik” (ni’mah) dalam berkalender yang Muhammadiyah perjuangkan.
  3. Keterentasan dari Keterbelakangan Peradaban: KHGT bertujuan untuk mengentaskan umat dari keterbelakangan peradaban dalam berkalender, membangun kesadaran waktu, dan mendorong kemajuan umat dalam berbagai bidang kehidupan.
    Dasar Syar’i dan Ilmiah KHGT Akomodasi KHGT berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah yang shahihah:
  4. Al-Qur’an: KHGT mengamalkan konsep ad-dinul qayyim (agama yang lurus) sebagaimana termaktub dalam Q.S. At-Taubah ayat 36. Ayat 36 menegaskan kalender 12 bulan adalah ad-dinul qayyim, dan di antara 12 bulan itu ada 4 bulan haram (Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab).
  5. Sunnah Shahihah: KHGT juga berdasarkan sunnah shahihah, termasuk hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Umar. Al-Qur’an sendiri mengisyaratkan penggunaan hisab (perhitungan) dalam penentuan bulan-bulan kamariah, mengingat umat Islam saat ini bukan lagi ummi (tidak bisa menulis dan berhitung).
    Dinamika Tajdid dalam Penggunaan Hisab Penerapan KHGT merupakan kelanjutan dari dinamika tajdid dengan ijtihad dalam penggunaan hisab hakiki di Muhammadiyah yang telah berlangsung lama. Ini adalah sebuah proses bertahap, serupa dengan pentahapan pelarangan khamr dalam Al-Qur’an:
  6. Awalnya Rukyatul Hilal Muhammadiyah, seperti organisasi Islam lainnya, pada awalnya menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan hilal (bulan sabit baru) secara langsung untuk menentukan awal bulan hijriah.
  7. Kemudian menggunakan kriteria Ijtimak Qablal Ghurub sebagai antitesa sempurna dari rukyat, untuk membangun kesadaran akan keharusan hisab.
  8. Kemudian beralih ke kriteria Imkanur Rukyah (sebelum 1435 H) sebagai jalan tengah antara rukyat dan hisab.
  9. Setelah itu beralih ke kriteria Wujudul Hilal (1435 – 1446 H) untuk mendapatkan kalender yang pasti secara ilmu pengetahuan dan syariat.
  10. Mulai Muharram 1447 H/Juni 2025, insya Allah Muhammadiyah secara resmi akan menggunakan Kalender Hijriyah Global Tunggal yang secara astronomi memenuhi seluruh kriteria penentuan awal bulan yang pernah digunakan Muhammadiyah, serta menjadi kalender yang adil untuk seluruh dunia Islam dan mengentaskan umat dari keterbelakangan peradaban dalam berkalender.
  11. KHGT merupakan tahapan akhir penggunaan hisab hakiki. Muhammadiyah memilih untuk langsung menggunakan KHGT, tanpa melalui Kalender Hijriyah Nasional (KHN), karena KHN masih bersifat lokal dan belum mampu mengentaskan umat dari keterpurukan peradaban kalender.

Kalender Hijriah Global Tunggal ini akan dilaunching pada 29 Zulhijah 1446 H / Rabu, 25 Juni 2025, pukul 09.00 WIB sampai selesai, bertempat di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, UNISA Yogyakarta.

Acara peluncuran ini akan diselenggarakan secara luring dan daring, serta diikuti oleh seluruh pimpinan, mulai dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah hingga Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia. Acara ini juga akan disiarkan melalui berbagai media, baik elektronik maupun cetak.

Dengan keterentasan dari peradaban kalender ini, diharapkan akan terbangun kesadaran waktu di kalangan umat, yang akan mendorong masa depan yang lebih baik, tidak hanya dalam pengamalan ajaran Islam tetapi juga dalam kemajuan ekonomi, sosial, dan ilmu pengetahuan. (*)

27 Zulhijah 1446 H/Senin, 23 Juni 2025 M

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00