Kader Muhammadiyah Berpeluang Studi Dakwah di Timur Tengah, Ini Syaratnya!

TABLIGH.ID-YOGYAKARTA–Dalam rangka mencetak kader muballigh dan ulama Muhammadiyah bertaraf internasional, Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah membuka pendaftaran program Inkubasi Kader Muballigh-Ulama Muhammadiyah Batch #5.

Program ini merupakan bagian dari kerja sama Tabligh Global dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di kawasan Timur Tengah, salah satunya Kulliyah ad-Da’wah (International Islamic Call College) di Tripoli, Libya.

Melalui surat resmi bernomor 271/12/E/2025, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menginstruksikan kepada seluruh Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah dan Daerah se-Indonesia untuk segera melakukan proses seleksi terhadap kader terbaik di wilayah masing-masing.

“Program ini bertujuan menyiapkan kader dakwah yang mumpuni secara keilmuan dan bahasa untuk memperkuat peran dakwah Muhammadiyah di level global,” terang Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I dalam surat edaran tersebut.

Adapun program ini membuka dua jenjang studi, yaitu Sarjana (S-1) dan Magister (S-2) bagi putra dan putri dengan sejumlah persyaratan, antara lain:

  • Usia maksimal 25 tahun (S-1) dan 30 tahun (S-2),
  • Lancar berbahasa Arab lisan dan tulisan,
  • Menghafal Al-Qur’an minimal 10 juz,
  • Bersedia berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah,
  • Diutamakan yang belum menikah.

Selain itu, calon peserta diminta menyiapkan sejumlah dokumen dalam bentuk soft file seperti ijazah terakhir, transkrip nilai, sertifikat hafalan, sertifikat bahasa Arab (jika lulusan S1 dari dalam negeri), paspor, proposal tesis berbahasa Arab (untuk jenjang S-2), serta surat rekomendasi dari Majelis Tabligh setempat.

Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr. Askuri, M.Si., menambahkan bahwa seluruh peserta akan melalui seleksi akhir secara daring oleh tim Majelis Tabligh Pusat dan Quantum Akhyar Institute.

“Seleksi akhir akan menilai secara menyeluruh kapasitas calon peserta untuk mengikuti studi di luar negeri,” ungkapnya.

Berkas pendaftaran paling lambat diterima pada Rabu, 16 Juli 2025, dan informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Ust. Fajar Rachmadhani, Lc., M.Hum., Ph.D di nomor 0813-3214-1540

Ustaz Fajar menambahkan bahwa sampai saat ini sejumlah 45 kader muballigh dan ulama muda Muhammadiyah baik pada jenjang sarjana maupun magister, sedang menempuh pendidikan di Libya, baik di Asmarya University maupun di Kulliyah Dakwah Islamiyah Tripoli Libya.

Program ini diharapkan melahirkan generasi baru dai dan ulama Muhammadiyah yang mampu menjawab tantangan dakwah global dengan wawasan Islam rahmatan lil ‘alamin.

Related posts

Majelis Tabligh Matangkan Persiapan Rakernas II: Lahirkan Empat Gerakan Strategis Dakwah Muhammadiyah

Tafsir Tarbawi Surah Az-Zukhruf Ayat 12–14: Menemukan Tauhid dalam Perjalanan dan Teknologi

Penguatan Peran Keluarga, Bangun Generasi Berkarakter Islami