YOGYAKARTA – Sebanyak 27 anak yatim dari keluarga jamaah Masjid Al-Musannif menerima santunan dalam acara Pengajian Ahad Kliwon yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahad pagi (27/07). Acara ini menjadi momen penuh haru sekaligus menjadi bukti konkret dari semangat dakwah yang beriringan dengan kepedulian sosial.
Satu per satu nama anak-anak yang merupakan kader muda persyarikatan Muhammadiyah tersebut dipanggil untuk maju ke depan. Mereka disambut hangat oleh para tokoh dan pimpinan Majelis Tabligh yang hadir untuk menyerahkan langsung bingkisan santunan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang keluarga besar Muhammadiyah.
“Baik, Bapak Ibu jemaah sekalian, berikut ini kita akan memanggil satu per satu anak-anak kita — kader masa depan Muhammadiyah, calon ulama dan umara yang insyaallah kelak akan memimpin bangsa ini. Mohon doanya agar mereka tumbuh menjadi generasi shalih dan berilmu,” ujar Ustadz Arief Barata El Huda, S. Psi., M.M sebelum memulai prosesi penyerahan.
Turut hadir dan menyerahkan secara simbolis santunan kepada anak-anak, di antaranya Bendahara Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Ir. H. Ahmad Supriadi, M.M., Sekretaris Majelis Tabligh Dr. Askuri , M.Si., serta para ustaz dan ustazah lainnya seperti Ustaz Hakimudin Salim, Dr. Berlian Yusuf, Ustazah Nurhidayah, dan Ustaz Talkis Nurdianto. Mereka semua menyampaikan secara langsung pesan kasih sayang, doa, dan motivasi kepada para penerima santunan.
Para anak yang hadir tampak ceria dan antusias mengikuti prosesi, terlebih saat sesi foto bersama dilakukan. Suasana menjadi lebih hangat saat para panitia meminta mereka bergaya bebas untuk mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ketua Takmir Masjid Al-Musannif Dr. Waluyo, Lc., M.A. juga menyampaikan bahwa program santunan ini merupakan bagian dari komitmen masjid untuk menghadirkan gerakan sosial yang nyata di setiap kegiatan dakwah. “Insyaallah, setiap pengajian akan disertai dengan gerakan sosial, apakah itu santunan, layanan kesehatan, atau kegiatan lain yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menginformasikan bahwa kursi-kursi baru yang digunakan dalam pengajian pagi itu merupakan hasil donasi langsung dari Ir. Ahmad Supriadi, yang secara pribadi menyumbangkan 200 kursi demi kenyamanan jamaah. Hal ini menjadi bagian dari semangat kolektif dalam memperkuat fasilitas dan pelayanan masjid.
Di akhir acara, panitia juga membuka ruang partisipasi dari jamaah untuk mendukung pengembangan Qur’anic Botanical Garden di lahan masjid seluas 1.330 meter persegi yang saat ini tengah diupayakan perluasannya hingga 3.000 meter persegi tambahan. Jamaah diajak untuk berkontribusi melalui doa, tenaga, ataupun dana sebagai bentuk fastabiqul khairat dalam membangun peradaban berbasis masjid.
Acara ditutup dengan kuis interaktif berhadiah yang menanyakan tentang surah Al-Qur’an yang dibacakan dalam kajian sebelumnya, serta sesi foto bersama yang penuh kebersamaan.
Pengajian Ahad Kliwon berikutnya akan kembali digelar pada 31 Agustus mendatang. Panitia berharap semangat keilmuan dan kebersamaan terus terjaga di setiap pertemuan.