TABLIGH.ID,YOGYAKARTA, 9 Agustus 2025 – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Tasyakuran dan Silaturahim bersama Keluarga Besar di kawasan tanah wakaf yang akan menjadi Quranic Botanical Garden Pusdiklat Tabligh Institute Muhammadiyah. Acara ini dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Saad Ibrahim, M.A., dan jajaran pengurus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., mengungkapkan rasa syukur atas perkembangan kepemilikan lahan yang kini mencapai 3.330 meter persegi, bahkan direncanakan bertambah lagi. Ia menegaskan bahwa proyek Quranic Botanical Garden bukan hanya sebuah fasilitas fisik, tetapi amanah dakwah jangka panjang yang diharapkan menjadi proyeksi publik dan pusat dakwah masa depan.
“Pak Haidar waktu meresmikan dulu menyampaikan harapan agar Tabligh Institute ini menjadi proyeksi publik dan dakwah masa depan. Itu kami anggap amanah. Untuk mengawalnya, tentu kita kembali kepada Allah,” ujar Fathurrahman.
Ia juga mengapresiasi dukungan KH. Saad Ibrahim yang langsung berinfak Rp25 juta untuk penanaman pohon durian di taman tersebut. Bahkan, KH. Saad menyarankan agar kolamnya diisi ikan koi yang memiliki nilai jual tinggi. “Pak Yai juga mentausiyahkan kepada kami untuk bersedekah kepada tukang becak, orang miskin, dan lainnya. Tak lama setelah itu, PDM mendapat lima miliar. Kalau dua puluh lima juta ini dikalikan dengan logika itu, bisa jadi dua puluh lima miliar,” kata Fathurrahman sambil berseloroh.
Kiai Fathurrahman juga membeberkan kontribusi para donatur yang secara rutin mendukung program dakwah Majelis Tabligh, termasuk seorang donatur yang selama lima bulan berturut-turut menyumbang Rp100 juta per bulan. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan, termasuk santunan bagi anak yatim dan janda.

Di sisi lain, ia menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang akuntabel. Majelis Tabligh menjadi salah satu dari sedikit majelis di PP Muhammadiyah yang laporan keuangannya teraudit faktual. “Dana dari PP rata-rata hanya Rp17 juta per bulan, tapi setiap rupiahnya tercatat dan ada bukti,” tegasnya.
Dalam tausiyahnya, KH. Saad Ibrahim menyampaikan doa dan dorongan agar Majelis Tabligh terus konsisten dalam membina umat serta mengembangkan Quranic Botanical Garden. Ia mengapresiasi semangat dan spontanitas pengurus dalam merealisasikan program. “Semoga Allah selalu menyehatkan, memanjangkan umur, dan mempersamai kita semua dalam khidmat kepada Islam dan kaum Muslimin,” ujar KH. Saad.
Acara yang digelar menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ini juga menjadi ajang mempererat ukhuwah antara pengurus, staf, dan para pendukung dakwah Majelis Tabligh. Ke depan, Quranic Botanical Garden direncanakan menjadi pusat pelatihan da’i (i’dad du’at) dengan target 25–30 peserta per angkatan selama tiga bulan penuh, dengan seluruh kebutuhan ditanggung panitia.