Oleh: Ustadz Arief Barata Alhuda
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sobat Tabligh yang keren dan energik!
Bagaimana kabarnya hari ini, Gen-Z Muhammadiyah? Semoga kita semua selalu istiqomah dan bersemangat dalam beribadah serta berkarya, ya.
Pernah enggak sih kalian tiba-tiba ngerasa, “kok hidup gini-gini aja, ya?” Atau tiba-tiba aja galau datang tanpa diundang? Yup, itulah yang sering kita sebut quarter-life crisis atau yang lebih familiarnya, healing.
Padahal, healing sejati itu bukan sekadar rebahan di kasur sambil dengerin lagu galau. Apalagi cuma sekadar hangout di kafe estetik dan update status. Itu sih cuma “healing-healing-an”, healing KW super! Healing yang sesungguhnya adalah ketika hati dan pikiran kita benar-benar tenang, damai, dan penuh kebahagiaan. Dan tahu enggak sih? Islam punya solusinya!
Islam: The Real Healing Journey
Dalam Islam, healing itu bermakna tazkiyatun nafs atau mensucikan jiwa. Jadi, bukan sekadar pelarian sesaat dari masalah, melainkan perbaikan diri secara spiritual dan mental.
Allah SWT berfirman:
“Qad aflaḥa man zakkâhâ. Wa qad khâba man dassâhâ.”
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya, dan sesungguhnya rugilah orang yang mengotorinya.”
(QS. Asy-Syams: 9–10)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kunci kebahagiaan itu ada di dalam diri kita, yaitu di hati kita.
1. “Me Time” Paling Powerfull: Sholat
Kalau kalian butuh “me time” yang paling berkualitas, coba deh sholat. Jangan hanya jadikan sholat sebagai kewajiban yang menggugurkan, ya. Tapi jadikan sholat sebagai waktu khusus kalian untuk curhat kepada Allah, meminta pertolongan, dan menenangkan diri.
Dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Huzaifah disebutkan:
“Kāna Rasūlullāhi shallallāhu ‘alaihi wa sallam idzā ḥazabahū amrun shollā.”
“Apabila Rasulullah SAW menghadapi suatu masalah yang penting, beliau mengerjakan sholat.”
Ini menunjukkan bahwa sholat adalah cara paling ampuh untuk menenangkan hati dan menemukan solusi dari setiap persoalan.
2. “Quality Time” Terbaik: Baca Al-Qur’an
Al-Qur’an itu bukan cuma kitab suci, tapi juga manual book kehidupan kita. Setiap ayatnya adalah petunjuk yang bisa menuntun kita keluar dari kegalauan.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haq pernah berpesan:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi penenang hati yang paling hebat. Tidak ada yang bisa menenangkan hati selain kalamullah.”
Jadi, kalau lagi galau, coba deh baca Al-Qur’an. Dijamin, hati kalian bakal adem!
3. “Healing” Paling Simpel: Dzikir
Kita semua menyukai afirmasi positif, kan? Nah, dzikir adalah afirmasi terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan berdzikir, kita secara sadar dan berulang-ulang mengingat Allah. Ini bakal memberikan efek positif yang luar biasa bagi ketenangan hati kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Lā yaq’udu qaumun yażkurūnallāha ‘azza wajalla illā ḥaffathumul malā’ikatu wa ghasyiyat-humur raḥmatu wa nazalat ‘alaihimus sakīnatu wa żakarahumullāhu fīman ‘indahū.”
“Tidaklah suatu kaum duduk sambil berzikir kepada Allah, melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, diliputi rahmat, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada di sisi-Nya.”
(HR. Muslim, 2700)
Bagaimana? Kurang keren apa coba? Berdzikir bisa bikin kita di-notice sama Allah. Auto senyum!
Healing kita harus nyata. Bukan cuma di media sosial, tapi juga dengan bergabung di Angkatan Muda Muhammadiyah dan menebarkan kebaikan. Dengan berorganisasi, kita bisa saling menguatkan dan menemukan “rumah” yang sesungguhnya.
So, my dear friends, healing anti galau itu bukan tentang kabur dari masalah, tapi tentang menghadapi masalah dengan iman yang kuat. Yuk, mulai healing sejati ala Islam!
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita ketenangan hati, kebahagiaan, dan kemudahan dalam setiap urusan.
Fastabiqul khairat!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.