TABLIGH.ID, YOGYAKARTA, 9 Oktober 2025 — Program Studi Ilmu Hadis Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara Pelepasan Praktikum Profesi bagi mahasiswa semester VII yang akan menjalani praktik di berbagai lembaga mitra. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (9/10) di Ruang Kaca Barat, Gedung 1 lantai 10, Kampus UAD.
Lembaga mitra yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Markaz Khidmah Sunnah dan Sirah, SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, serta Pamela Supermarket.
Turut hadir dalam acara tersebut Koordinator Praktikum Profesi Muhammad Hasnan Nahar, M.Ag., dan Ketua Program Studi Ilmu Hadis Dr. Jannatul Husna, Ph.D.
Dalam sambutannya, Hasnan Nahar menjelaskan bahwa Praktikum Profesi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa semester VII.
“Kenapa secara khusus diperuntukkan bagi mahasiswa semester tujuh? Karena mereka dianggap sudah siap untuk dilepas ke masyarakat, khususnya ke lembaga mitra, baik dari segi kapasitas, keinginan, maupun mental,” ujarnya.
Ia menambahkan, apabila kegiatan ini diberikan kepada mahasiswa yang belum siap secara mental dan tanggung jawab, maka dikhawatirkan mereka belum mampu menunjukkan komitmen dan sikap profesional sebagai mahasiswa Ilmu Hadis.
“Semester tujuh bukan hanya sekadar angka, tetapi simbol kematangan seseorang,” imbuhnya.
Hasnan juga menjelaskan bahwa kegiatan ini telah mengalami beberapa perubahan nama dan format.
“Awalnya bernama Muballigh Hijrah, kemudian berubah menjadi Magang, dan kini menjadi Praktikum Profesi. Dahulu bersifat teoritis, sekarang lebih menekankan pada aspek praktik lapangan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Hadis, Dr. Jannatul Husna, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan magang mahasiswa kini tidak hanya terbatas di wilayah Yogyakarta, tetapi juga mulai meluas ke daerah lain.
“Kalau sebelumnya magang hanya di sekitar Yogyakarta, sekarang sudah meluas hingga ke Jakarta. Mudah-mudahan satu atau dua tahun ke depan ada di antara adik-adik mahasiswa yang bisa magang di Kuala Lumpur. Kami sudah menjalin inisiasi dengan alumni yang kini menjadi guru di pondok pesantren di Malaysia. Ini merupakan prestasi dan kesempatan terbaik untuk kita berkolaborasi,” ujarnya.
Dengan nada berseloroh, beliau juga menyampaikan apresiasi kepada tim pengelola praktikum.
“Terima kasih kepada Ustaz Hasnan yang terus memberikan inisiatif agar Praktikum Profesi ini benar-benar bisa dikelola dengan baik. Walaupun acaranya sederhana, tetapi suasananya hangat dan penuh makna. Ini menunjukkan bahwa Praktikum Profesi bukan kegiatan yang ‘kaleng-kaleng’,” tuturnya disambut tawa hadirin.
Lebih lanjut, Jannatul Husna juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga mitra yang telah bersedia menerima mahasiswa untuk belajar dan berproses di tempat mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Markaz Khidmah Sunnah dan Sirah, SMP Muhammadiyah 10, SMP Muhammadiyah 7, serta Pamela Supermarket yang telah berkenan menerima mahasiswa kami. Kami mohon arahan dan bimbingan agar mereka dapat menimba ilmu dan pengalaman dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga etika dan disiplin selama menjalani praktik.
“Apabila nanti pihak lembaga mitra mendapati perilaku mahasiswa kami yang kurang berkenan, kami mohon untuk tidak segan menegur atau menyampaikan langsung kepada dosen pembimbing lapangan. Tegurlah dengan baik, agar menjadi pelajaran bagi mereka,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Jannatul Husna memberikan pesan motivatif kepada mahasiswa.
“Selamat menempuh Praktikum Profesi. Timbalah ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin. Bagi yang ditempatkan di Majelis Tabligh, pelajarilah proses pendigitalan dakwah yang kini menjadi fokus mereka. Bagi yang ditempatkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, jadilah guru yang baik dan profesional — bukan beban bagi sekolah,” pesannya.
Beliau juga menegaskan bahwa kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan dalam dunia kerja dan pengabdian.
“Jaga tutur kata, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Datanglah tepat waktu, sesuaikan dengan aturan lembaga mitra. Jangan meremehkan hal-hal kecil, karena hal kecil itulah yang menentukan kepercayaan dan keberhasilan kalian,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan lembaga mitra dari Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Indra Jaya, S.I.Kom., menyampaikan bahwa Praktikum Profesi ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia praksis.
“Kegiatan ini merupakan momen emas bagi teman-teman mahasiswa untuk mengasah kemampuan, terutama di bidang kepenulisan dan media. Sesuai amanah yang diberikan, di Majelis Tabligh nanti mahasiswa akan lebih banyak terlibat dalam praktik penulisan media, khususnya untuk memperkaya khazanah konten di website Majelis Tabligh,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa berpeluang untuk berkontribusi lebih luas dalam berbagai bidang kerja organisasi di lingkungan Majelis Tabligh Muhammadiyah.
“Insyaallah, teman-teman juga akan ikut terlibat dalam aktivitas lain sesuai tupoksi organisasi. Semoga ini menjadi pengalaman berharga yang memperkaya kompetensi dan semangat dakwah kalian,” tutupnya.