TABLIGH.ID, YOGYAKARTA — Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, panitia pelaksana menggelar rapat koordinasi guna mematangkan seluruh persiapan kegiatan.
Rapat berlangsung pada Jumat (10/10) di Ruang Rapat Pusdiklat Tabligh Institute Muhammadiyah, dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana, Dr. Waluyo, Lc., M.A., didampingi oleh Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr. Askuri, M.Si., serta Bendahara Umum Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ir. Achmad Supriyadi, M.M.
Dalam arahannya, Dr. Waluyo menegaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan bentuk kesungguhan dan totalitas tim kepanitiaan agar Rakernas dapat berjalan sukses dan mencapai tujuan strategis Majelis Tabligh.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek persiapan berjalan matang. Rakernas II ini diharapkan bukan sekadar forum rutin, tetapi menjadi momentum lahirnya empat gerakan strategis dakwah Muhammadiyah,” ujarnya.
Rakernas II Majelis Tabligh PP Muhammadiyah akan diselenggarakan pada 24–26 Oktober 2025 di Kusuma Agrowisata Resort & Convention, Batu–Malang, Jawa Timur. Agenda nasional ini akan menjadi forum konsolidasi seluruh unsur tabligh Muhammadiyah dari pusat hingga daerah, sebagai wahana memperkuat sinergi dan arah gerak dakwah di seluruh tingkatan.
Menurut Dr. Waluyo, Rakernas kali ini akan menjadi tonggak penting lahirnya empat gerakan strategis dakwah Muhammadiyah. Pertama, gerakan kemasjidan berdaya yang berfokus pada penguatan tata kelola dan peran masjid Muhammadiyah sebagai pusat ibadah, dakwah, pendidikan, serta pemberdayaan sosial-ekonomi umat. Gerakan ini menekankan pentingnya manajemen masjid yang profesional, kolaboratif, dan inovatif.
Kedua, gerakan pendataan dan pemetaan dakwah Muhammadiyah yang diarahkan untuk membangun sistem pendataan nasional berbasis digital terhadap masjid, muballigh, dan pusat-pusat dakwah Muhammadiyah. Melalui langkah ini, Majelis Tabligh berupaya menghadirkan perencanaan program yang lebih terukur, sistematis, dan berbasis data.
Ketiga, gerakan kaderisasi muballigh dan penguatan Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM), yakni upaya merancang sistem kaderisasi nasional untuk melahirkan muballigh muda Muhammadiyah yang profesional, kompeten, dan adaptif terhadap perkembangan zaman, baik di medan dakwah luring maupun daring.
Keempat, gerakan literasi dakwah kontemporer yang bertujuan meningkatkan kapasitas muballigh dalam literasi komunikasi dan teknologi, termasuk kemampuan menulis kreatif, membuat konten dakwah digital yang kontekstual, serta memanfaatkan algoritma media sosial dan kecerdasan buatan (AI) guna memperluas jangkauan dakwah di era digital.
Selain sesi pleno dan pembahasan program, Rakernas II juga akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan ulama terkemuka sebagai narasumber utama, di antaranya Dr. KH. Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia; Prof. Dr. Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Fathurrahman, Lc., M.S.I.; Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A.; Dr. H. Tafsir, M.Ag.; Dr. Waluyo, Lc., M.A.; dan Dr. Askuri Ibnu Chamim, M.Si.
Rapat koordinasi tersebut menegaskan semangat kolektif Majelis Tabligh PP Muhammadiyah untuk menjadikan Rakernas II bukan sekadar agenda organisasi, melainkan momentum strategis memperkuat dakwah berbasis data, kaderisasi, dan inovasi menuju dakwah Muhammadiyah yang berdaya saing dan berkemajuan di era digital.
