web stats
Home » Di Masjid Al Fattah Tulungagung: Raih Cinta Allah dengan Menumbuhkan Ukhuwah yang Tulus

Di Masjid Al Fattah Tulungagung: Raih Cinta Allah dengan Menumbuhkan Ukhuwah yang Tulus

by Redaksi
0 comment

TABLIGH.ID, TULUNAGUNG, TULUNGAGUNG – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., menyampaikan tausiyah yang menggugah hati dalam Kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung, Ahad (2/11/2025). Bertempat di Masjid Al-Fattah, Jl. Mayjen Suprapto, Kepatihan, Kiai Fathurrahman mengajak jamaah untuk membangun cinta dan persaudaraan yang tulus karena Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Dalam kajiannya, beliau mengutip sebuah hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang sekelompok hamba Allah yang memiliki kedudukan istimewa di sisi-Nya.

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang bukan nabi dan bukan pula syuhada, tetapi para nabi dan syuhada pun merasa iri kepada mereka,” sabda Rasulullah.

Beliau menjelaskan, kelompok itu adalah orang-orang yang tidak takut dan tidak bersedih ketika manusia lain diliputi ketakutan dan keresahan.

“Pakaian mereka cahaya, wajah-wajah mereka cahaya, dan sungguh mereka berada di atas cahaya,” ujar beliau mengutip hadis.
Ketika para sahabat bertanya siapa mereka, Rasulullah menjawab:
“Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah, dan saling berziarah karena Allah.”

Dalam suasana penuh kehangatan, Kiai Fathurrahman menegaskan bahwa kehadirannya di Tulungagung murni dilandasi cinta karena Allah.

“Saya datang ke sini tidak kenal Bapak-Ibu, dan Bapak-Ibu pun tidak kenal saya. Tapi saya ingin mengatakan, Uhibbukum fillah — saya mencintai kalian karena Allah,” ujarnya tulus.

Jamaah Pengajian Ahad Pagi PDM Tulunagung

Beliau menegaskan bahwa dirinya bukan politisi dan tidak datang untuk mencari dukungan, melainkan semata-mata untuk bersilaturahim dan “sungkem” kepada para sesepuh Muhammadiyah Tulungagung.

Kiai Fathurrahman kemudian mengajak jamaah untuk mengevaluasi kualitas cinta yang tumbuh di hati.

“Banyak orang mencintai karena kepentingan politik, banyak juga karena ekonomi. Tapi yang paling utama adalah sejauh mana cinta kita karena Allah — cinta kepada saudara seiman dan sebangsa.”

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa salah satu tanda seseorang merasakan manisnya iman adalah ketika ia mencintai orang lain semata karena Allah.

“Orang-orang yang saling mencintai karena Allah akan mendapatkan naungan-Nya di hari kiamat,” ungkapnya.

Hari itu digambarkan begitu mengerikan hingga manusia tidak lagi memedulikan rupa atau penampilan satu sama lain. Namun, mereka yang saling mencintai karena Allah akan memperoleh tempat yang mulia di sisi-Nya.

Di akhir tausiyah, Kiai Fathurrahman membacakan sebuah hadis yang menggambarkan keagungan ukhuwah di hadapan Allah kelak.

Beliau menuturkan, ketika seorang mukmin telah masuk surga, ia akan mencari sahabatnya yang dahulu bersama dalam majelis ilmu namun tidak terlihat di surga.

“Ia akan berkata, ‘Ya Allah, itu teman kami dulu di pengajian Al-Fattah, kenapa jalurnya ke neraka?’” kisah beliau.

Atas kesaksian itulah, Allah memerintahkan agar mereka yang dikenal oleh saudaranya yang beriman dikeluarkan dari neraka.

“Ada yang api neraka hanya menyentuh telapak kakinya, ada yang sampai betisnya, dan mereka diselamatkan karena persaksian sesama mukmin,” tuturnya penuh haru.

Menutup tausiyahnya, Kiai Fathurrahman mengajak seluruh jamaah untuk bermuhasabah, memperkuat ukhuwah fillah, dan terus berupaya menjadi hamba yang dicintai Allah melalui kasih sayang dan persaudaraan yang ikhlas karena-Nya.

You may also like

Leave a Comment

MAJELIS TABLIGH

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

MAJELIS TABLIGH OFFICIALS

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

@2024 – Designed and Developed by Asykuri ibn Chamim

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
-
00:00
00:00
Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00