TABLIGH.ID, YOGYAKARTA – Risalah Islam Berkemajuan sebagai produk penting Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah, tidak boleh berhenti pada tataran sosialisasi dan edukasi semata. Nilai-nilainya harus diwujudkan secara nyata dalam seluruh aspek kehidupan, terutama dalam kehidupan keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Miftahulhaq, dalam Seminar Keluarga Muhammadiyah yang digelar di Aula PWM DIY, Sabtu (1/11).
“Penting bagi kita untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islam berkemajuan dalam kehidupan keluarga. Nilai-nilai itu harus menjadi karakter dan budaya keluarga Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurut Miftah, ketahanan keluarga menjadi kunci penting di tengah kompleksitas kehidupan modern. Karena itu, baik Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah perlu berperan aktif membangun keluarga yang kuat dan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam berkemajuan.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama antara Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk memperkuat ketahanan keluarga di tengah arus kehidupan yang makin dinamis,” tegasnya.
Ia menambahkan, konteks keluarga harus menjadi fokus utama gerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Sebab keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai Islam berkemajuan.
“Saya pernah membaca dokumen tahun 1967, di situ disebutkan bahwa dakwah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah harus menjangkau berbagai aspek: kenegaraan, kebangsaan, ekonomi, bahkan sampai keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Miftah menegaskan bahwa keluarga bukan hanya objek, tetapi juga subjek dakwah. Hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan dan program Persyarikatan Muhammadiyah yang berorientasi pada penguatan kehidupan keluarga Islami.
“Kalau kita ingin menumbuhkan Islam berkemajuan, menumbuhkan kehidupan Islami, maka harus dimulai dari keluarga. Keluarga-keluarga Muhammadiyah diharapkan menjadi teladan bagi keluarga lainnya,” tuturnya.
Ia menutup dengan menekankan bahwa keluarga Muhammadiyah seharusnya menjadi contoh praktik kehidupan Islami yang harmonis, bermakna, dan berkelanjutan.
“Dari keluarga yang kuat dan berkarakter inilah akan lahir masyarakat yang berkemajuan,” pungkasnya.
(Cris)
Ditulis Kembali dari berita Suara Muhammadiyah
https://suaramuhammadiyah.id/read/risalah-islam-berkemajuan-harus-inheren-dengan-denyut-nadi-keluarga-muhammadiyah

